Berita

Kondisi objek wisata Cipanas di Kabupaten Garut yang kini sepi pengunjung/RMOLJabar

Nusantara

Cipanas Garut Sepi Pengunjung, Pedagang Terpaksa Makan Nasi Campur Garam

SELASA, 02 JUNI 2020 | 16:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dampak pandemik Covid-19 ini memang sangat terasa di semua sektor kehidupan. Dan, sektor pariwisata menjadi salah satu yang sangat terpukul oleh pandemik global ini.

Tengok saja kondisi objek wisata Cipanas di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, yang dalam dua bulan terakhir sepi pengunjung. Akibatnya, para pedagang yang biasa mengandalkan penghasilan dari kehadiran wisatawan harus jungkir balik untuk bisa tetap bertahan hidup.

Aep (40) jadi salah seorang pedagang di kawasan Wisata Cipanas Indah yang merasakan langsung dampak dari minimnya pengunjung di objek wisata favorit di Garut tersebut.


“Sudah dua bulan kunjungan menurun, saya kadang hanya membawa uang Rp 5 ribu ke rumah,” keluh Aep, saat ditemui Kantor Berita RMOLJabar di lokasi wisata Cipanas Indah, Selasa (2/6).

Bahkan, lanjut Aep, tidak jarang dia tidak membawa uang sepeser pun ke rumahnya. Karena warungnya sudah jarang, bahkan tidak ada, pembeli yang sangat berimbas kepada keuangan di rumahnya.

“Sering juga tidak dapat uang. Makan juga hanya beli ikan asin sama garam,” ucapnya.

Sebelum virus corona masuk ke Garut, biasanya dia bisa mengantongi uang Rp 50-100 ribu lebih untuk dibawa pulang ke rumahnya.

“Kalau di sini (jualan warung) hanya mengandalkan pengunjung yang ke kolam (renang), tapi sekarang kolamya semua tutup,” imbuhnya.

Mau tidak mau, dia harus memutar otak kembali agar dapurnya bisa tetap mengepul.

Aep pun berharap semua kondisi bisa kembali normal. Sehingga dia dan keluarganya bisa lagi makan dengan lauk yang lebih baik. Tidak cuma ikan asin, bahkan hanya garam lagi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya