Berita

Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat/Net

Politik

Jelang Pemberlakuan New Normal, MPR Minta Pemerintah Pastikan Masyarakat Paham Protokol Kesehatan Covid-19

SELASA, 02 JUNI 2020 | 03:28 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Merespons rencana pemberlakuan kenormalan baru (the new normal) menghadapi pandemik virus corona baru (Covid-19), Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat minta pemerintah tidak hanya menyiapkan aturan.

Rerie karib disapa, mewanti-wanti pemerintah agar memastikan masyarakat paham dan siap dalam penerapan kenormalan baru di masa pandemi Covid-19.

"Masyarakat harus memahami bahwa new normal atau kenormalan baru bukan berarti kita akan kembali pada kebiasaan kita yang dulu. Tetapi kita benar-benar masuk pada kebiasaan baru yang mengedepankan pola hidup bersih dan disiplin menjaga jarak antarorang sesuai protokol kesehatan,” kata Lestari Moerdijat, Senin (1/6).

Kepastian kesiapan itu, jelas Rerie, bisa diawali dengan sosialisasi masif pemerintah terkait bagaimana tahapan pelaksanaan kenormalan baru dan protokol kesehatan yang wajib dilakukan.

"Tentunya hal itu perlu didukung kemudahan akses mendapatkan informasi panduan kenormalan baru," ujarnya.

Jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan dan pola hidup sehat, menurut Rerie, adalah sejumlah hal yang wajib menjadi kebiasaan baru masyarakat.

"Pastikan pemahaman masyarakat itu juga sampai ke akar rumput."

Sebelum memasuki tahap kenormalan baru, Politisi Nasdem itu meminta pusat-pusat keramaian, seperti pasar, mal harus dipastikan sudah memiliki fasilitas tempat cuci tangan yang memadai. Selain itu mudah terlihat dan terjangkau oleh pengunjung.

Tempat-tempat yang berpotensi mengundang keramaian, tambah Rerie juga wajib memiliki tim khusus yang menangani tata kelola pengendalian Covid-19 setempat.

Bahkan, juga dilengkapi pos kesehatan yang memiliki kelengkapan test PCR dan pertolongan pertama untuk mengantisipasi penyebaran.

"Karena itu, tempat-tempat test PCR pun harus bisa diakses dengan mudah oleh para pedagang," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya