Berita

Pengamat politik Ade Armando/Net

Politik

Kalah Jam Terbang, Kritikan Ade Armando Pada Din Syamsuddin Pun Tak Kontekstual

SENIN, 01 JUNI 2020 | 22:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kritikan pengamat politik Ade Armando yang menyebut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dengan diksi 'dungu' tidak kontekstual. Terlebih Din adalah ulama besar yang sudah sarat pengalaman.

“Kritiknya kepada Din Syamsuddin sangat tidak kontekstual. Saya melihat pemerintah sekalipun tidak keberatan dengan diskusi itu. Itu adalah bagian dari penyampaian gagasan dan pemikiran di ruang publik yang diakui dan dilindungi undang-undang,” kata mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/6).

Terlebih bila menilik latar belakang pendidikan Ade Armando yang dibesarkan di Universitas Indonesia. Tudingan yang disampaikan tidak memiliki norma yang patut dikeluarkan oleh seorang aktivis. Ade diminta membaca kembali siapa Din Syamsuddin dan kontribusinya bagi negara.

“Aneh, Ade Armando mengkritik Din Syamsuddin rasanya tidak level. Dia harus membaca dan mempelajari jam terbang Din Syamsuddin," jelasnya.

Menurut politisi PAN ini, Din Syamsuddin selalu merepresentasikan Indonesia di banyak forum, mulai dari level nasional maupun internasional. Hal itu tentu berbeda dengan Ade Armando yang lebih banyak aktif di sosial media.

“Kalau Ade ini forumnya ya di sosmed aja. Bahkan kelihatannya, ruang dia sangat terbatas di FB. Dia selalu memposting yang membuat orang kesal dan jengkel. Dia sangat senang kalau banyak orang yang komentar. Kayaknya, dia dapat kepuasan spritual dari situ,” tandasnya.

Dalam postingannya, Ade Armando menyebut Muhammadiyah tengah menggulirkan isu pemakzulan kepada presiden. Hal itu ia sampaikan menanggapi webinar Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (Mahutama) dan Kolegium Jurist Institute (KJI) yang bertema 'Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusional Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19'.

"Isu pemakzulan presiden digulirkan Muhammadiyah. Keynote speaker-nya Din Syamsuddin, si dungu yang bilang konser virtual corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat," tulis Ade Armandi di akun Facebooknya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya