Berita

Gubernu jabar, Ridwan Kamil/RMOLJabar

Nusantara

Terapkan AKB, Ridwan Kamil Tetap Tutup Sekolah Dan Tempat Wisata

SABTU, 30 MEI 2020 | 00:32 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengizinkan 15 daerah di zona biru untuk menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Beberapa sektor pun mulai bisa dibuka secara bertahap, namun untuk aktivitas sekolah dan objek wisata belum bisa dibuka.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, aktivitas di sekolah tetap diliburkan atau masih belajar di rumah. Hal tersebut juga berlaku untuk pesantren.

“Bagaimana dengan urusan pendidikan, pesantren, sekolah? Khusus untuk sekolah itu belum boleh sama sekali walaupun sudah zona biru,” ucap Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (29/5) seperti dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Emil menyebut, hal itu dilakukan karena pihaknya sedang melakukan penelitian lebih mendalam. Mengingat, selain jumlah siswanya jutaan keselamatan anak-anak harus diutamakan.

“Jadi dari penahapan AKB ini sekolah itu mungkin terakhir. Sampai kami betul-betul yakin tidak ada ancaman luar biasa, baru wacana sekolah kembali itu mungkin di terakhir tidak sekarang,” tegasnya.

Begitu juga dengan sektor pariwisata. Emil mengatakan, hanya beberapa jenis objek wisata kategori individual tourist yang mulai bisa dibuka seperti aktivitas pendakian.

“Jadi artinya tidak buru-buru, bertahap tetap waspada termasuk pariwisata. Kalau dizona kuning tutup, kalau di zona biru boleh buka tapi individual turis jadi wisatawan yang datang sendiri, wisata keluarga belum boleh dulu di tahap satu,” kata dia.

Selain itu, pihaknya juga akan memperketat pengawasan dengan merilis ambulan-ambulan yang membawa alat rapid test.

“Jadi di 60 persen wilayah yang AKB akan hadir mobil-mobil ambulans, yang nanti mampir ke toko, ke mall, ke kerumunan, untuk melakukan tes. Inilah cara kami memastikan apakah yang namanya AKB ini jangan sampai menghilangkan kewaspadaan,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya