Berita

Walikota Solo, FX Hadi Rudiyatmo/RMOLJateng

Nusantara

Begini Respons FX Rudi Rudyatmo Soal New Normal Dunia Pendidikan

JUMAT, 29 MEI 2020 | 23:58 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan persiapan kondisi new normal terkait pandemik virus corona baru (Covid-19). Meski saat Pemkot Solo kembali memperpanjang  Status kejadian luar biasa (KLB) Corona hingga 7 Juni mendatang.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLJateng, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebutkan pelaksanaan new normal sebaiknya diberlakukan di tempat-tempat ibadah dulu. Baru ke fasilitas lain seperti mall dan tempat lainnya.

"Mudah-mudahan minggu depan tempat peribadatan bisa kembali normal.  Namun itu menanti keputusan dari Kementrian Agama," papar Rudi, panggilan akrab Walikota Solo, Jumat (29/5) seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng.


Rudi menambahkan, sebelum pemberlakukan new normal, beberapa pusat perbelanjaan sudah menerapkan standar protokol kesehatan. Menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan di berbagai titik di pusat perbelanja.

"Jadi kini tinggal menyempurnakan saja," papar Rudi.

Sementara itu, terkait skenario penerapan new normal di dunia pendidikan, politisi senior PDIP ini  justru mengusulkan agar sekolah kembali dibuka bulan Januari 2021 mendatang. Bahkan saat ini sudah bermunculan petisi untuk penundaan waktu masuk sekolah.

"Saya malah usulkan sekolah dibuka bulan Januari sekalian saja. Kembalikan jaman dulu dimana  tahun ajaran dan tahun anggaran disamakan," imbuhnya.

Selain itu, Rudi juga menambahkan, lebih baik siswa kembali ke sekolah saat wilayah sudah benar-benar zona hijau Covid-19. Yang berarti sudah aman dan terbebas dari paparan virus tersebut.

"Karena anak-anak justru lebih rentan dibandingkan orang dewasa. Kita bisa menjaga, tapi anak-anak SD, SMP kan masih butuh pertumbuhan, perkembangan. Namun apapun keputusannya kita masih menunggu keputusan dari Kemendikbud dan Ketua Gugus Covid-19," lanjutnya.

Menurutnya jika aktifitas belajar mengajar disekolah dimulai bulan Januari maka jangka waktu untuk  persiapan infrastuktur lebih  panjang sehingga hasilnya bisa maksimal.

"Seandainya kebijakan itu jadi diterapkan mohon jam belajar dikembalikan 6 hari.  Supaya bisa bergantian masuk pagi dan siang. Karena jika nunggu infrastruktur kan lama," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya