Berita

Ilustrasi Bansos/Net

Nusantara

Walkot Tangerang Diminta Tindak Tegas Pihak Yang Selewengkan Dana Bansos

JUMAT, 29 MEI 2020 | 23:17 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Walikota Kota Tangerang Arief R Wismansyah diminta menindak tegas jajarannya yang berani selewengkan anggaran bantuan virus corona baru (Covid-19).

Begitu yang dikatakan oleh Ahmad R Amin aktivis sosial yang tergabung dalam Kopi Politik Sindycate.

“Walikota harus berani copot jabatan jajarannya yang berani selewengkan bahkan membancak anggaran sosial terhadap korban Covid-19,” kata Ahmad R Amin dalam keterangannya, Kamis (29/5).


Salah satu indikasinya kata Ahmad Amin terjadi di kecamatan Cipondoh, khususnya di perumahan Cipondoh makmur.

“Warga Cipondoh Makmur ini Warga miskin baru terdampak Covid-19, Jangan dilihat dari rumahnya apalagi sebutan perumahan. Sepanjang masa Covid baru satu kali bantuan turun, itupun 100 kg beras untuk satu RW dengan kondisi beras penuh kutu,” kritik Ahmad R Amin.

Kota Tangerang, kata Ahmad R Amin, salah satu Kota yang paling berantakan salurkan bantuan Covid-19. Belum lagi soal kebijakan pungut zakat di lembaga kecil di lingkungan masyarakat seperti masjid dan musola.

“Ini kok terbalik, lembaga lembaga kecil seperti musola bahkan masjid yang perhatikan lingkungan Harusnya Yang menerima zakat dari pemda atau bazis kota, bukan justru Diminta RW kemudian disetor ke kelurahan yang kemudian diserahkan kepada siapa kita tidak tau. Toh warga di lingkungan sendiri sangat butuh apalagi ditengah musibah corona. Kebijakan aneh begini harus berani dilawan,“ katanya Prihatin.

Senada dengan itu, pengamat kebijakan publik dan politik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) mengatakan, Pemkot Tangerang harus jeli dan menertibkan petugas penyaluran Bansos, apalagi Bansos didukung dengan anggaran yang lumayan besar.

“Masalah bansos ini memang masih menjadi polemik. Pemkot harus menertibkan bansos yang masih amburadul dan banyak tak tepat sasaran," ujar Adib.

Apalagi kata Adib, penanganan Bansos akibat Covid-19 banyak ditunjang dengan anggaran yang lumayan besar. Partisipasi warga juga pinta Adib, agar memantau penyaluran bantuan sosial Covid-19.

“Civil society harus ikut bergerak mengawasi, agar anggaran yang besar tak sia sia. KPK juga perlu tahu soal fakta seperti ini dilapangan. Aparat Jangan main main dengan anggaran rakyat," tambahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya