Berita

Politisi Gerindra sekaligus pengusaha, Sandiaga Salahuddin Uno/RMOL

Nusantara

Ada Peluang Bagus, Sandiaga Uno Dorong Industri Jamu Di Era New Normal

JUMAT, 29 MEI 2020 | 22:49 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Indonesia diyakini mampu bangkit dan memasuki new normal usai pandemik Covid-19.

Menurut pengusaha dan politisi Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, ada banyak peluang investasi yang bisa dikembangkan saat new normal, terutama industri kesehatan dan keselamatan.

Salah satu yang ia singgung adalah usaha jamu. Selain berbasis produk lokal dan berbahan baku dalam negeri, jamu juga terbukti bisa meningkatkan imunitas tubuh.


"Jamu ini saya pikir penting untuk lebih diperhatikan dan diseriusi," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/5).

Bagi pendiri PT Saratoga Investama Sedaya ini, prospek bisnis jamu tidak terlepas dari perubahan gaya hidup masyarakat ketika memasuki era new normal di mana gaya hidup sehat akan menjadi prioritas masyarakat.

”Pola penanganan kesehatan pun berubah, dari rehabilitative-kuratif menjadi promotif-preventif. Sehingga bisnis yang terkait upaya pencegahan (dari penyakit) akan tumbuh, seperti masker, vitamin, termasuk jamu,” ujarnya.

Jamu diyakininya merupakan antibiotik dan antioksidan alami yang terbaik. Bahan-bahan yang tersebar luas tentu mudah didapatkan di Indonesia, mulai dari temulawak sampai kunyit.

"Kita ada temulawak, jahe, kunyit, ini saya kemarin belajar bikin jamu. Nah jamu ini the best antibiotic dan antioksidan di alam Indonesia sendiri. Kenapa enggak kita riset bagus, dan kita buat sendiri," katanya.

Di sisi lain, Sandi yakin adanya industri jamu bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi nasional. Pengembangan industri jamu akan berdampak signifikan pada ekonomi lokal ketimbang suplemen atau vitamin pabrikan yang sebagian masih harus diimpor.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya