Berita

Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto/RMOL

Nusantara

Tambahan Positif Corona 125 Kasus Di Jakarta Disebabkan Kepulangan Pekerja Migran

JUMAT, 29 MEI 2020 | 17:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penambahan kasus positif virus corona baru atau Covid-19 di DKI Jakarta pada hari ini (Jumat, 29/5), kembali melonjak setelah berhasil turun.

Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebutkan, tambahan kasus positif di ibukota mencapai 125 kasus.

Angka ini melonjak signifikan jika dibandingkan data 4 hari sebelumnya, yaitu pada hari Kamis (105 tambahan kasus positif), Rabu (97 tambahan kasus positif), Selasa 89 tambahan kasus positif), Senin (75 tambahan kasus positif).


"DKI naik cukup tinggi 125 kasus. Namun ini bukan seluruhnya pada wilayah administrasi DKI," ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers, di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat sore (29/5).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini menyebutkan, tambahan kasus positif yang melonjak tersebut disebabkan kepulangan pekerja migran yang melalui Bandara Soekarno-Hatta.

"Karena Pekerja Migran Indonesia yang kembali ke tanah air dan kemudian melalui Bandara Soekarno-Hatta, ke seluruhannya kita screening, kita lakukan pemeriksaan PCR, dan banyak diantara mereka yang mengidap positif," terang Achmad Yurianto.

"Jadi ini bukan gambaran dari wilayah administrasi DKI secara keseluruhan, tetapi juga menjadi gambaran yang ada di pekerja migran. Kalau kita lihat khusus DKI saja angka ini cukup stabil dari hari ke hari," sambungnya.

Sementara itu, Achmad Yurianto juga mencatat 4 provinsi besar lainnya yang mengalami pertambahan kasus positif cukup tinggi hari ini. Diantaranya, Jawa Timur (101 kasus), Kalimantan Selatan (74 Kasus), Papua (56 kasus) dan Sulawesi Selatan (41 kasus).

"Tapi cukup banyak provinsi yang hari ini tidak ditemukan kasus positif, diantaranya adalah Aceh, Bangka Belitung, kemudian Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat," sebut Achmad Yurianto.

"Beberapa daerah ada juga yang ada penambahan kasus antara 3 sampai dengan 1 kasus, Kepulauan Riau, Gorontalo, Yogyakarta, Bengkulu, dan Sulawesi Tengah," tambahnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya