Berita

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S. Depari/Net

Politik

Ketum PWI Minta Media Terus Berperan Positif Saat Corona Dan Tetap Jaga Daya Kritis

JUMAT, 29 MEI 2020 | 12:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

RMOL. Kerja-kerja penanganan virus corona baru atau Covid-19 yang dilakukan pemerintah diharap bisa dipublikasikan dalam bentuk pemberitaan yang baik.

Termasuk untuk tidak menanggalkan daya kritis media dengan maksud mengoreksi pelaksanaan kebijakan pemerintah, khususnya terkait penanganan virus asal Wuhan, China ini.

"Media juga memberitakan inisiatif-inisiatif yang positif yang dilakukan masyarakat tanpa mengabaikan koreksi dan kritik terhadap penyelenggaran yang kurang baik," ujar Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S. Depari dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (29/5).


Salah satu contoh pemberitaan positif yang bisa disajikan media, menurut Atal adalah terkait peran aktif masyarakat terhadap penanganan Covid-19.

"Masyarakat selama covid luar biasa, mereka membangun suatu sifat gotong royong untuk membantu, ini kita ekspose besar. Apresiasi harus diberikan kepada masyarakat untuk melawan covid," ucapnya.

Peranan media juga harus terus berjalan. Salah satu contohnya adalah peran untuk mengedukasi masyarakat dan juga sosialisasi atas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
 
"Peran media melakukan edukasi dan sosialisasi. Dalam pemberitaannya selalu menyampaikan hal yang sangat penting untuk diketahui masyarakat. Agar masyarakat terbebas dari Covid-19," papar Atal S Depari.

"Anda tahu bagaimana agresifnya media memberitakan tentang harus cuci tangan masker, hand sanitizer, segalanya itu sangat agresif," sambungnya.

Selain itu, media juga telah berperan aktif dalam penanganan Covid-19. Salah satunya ialah menggalang dana dengan melibatkan seluruh unsur yang bergerak di bidang media massa.

"Ini dana yang digalang hingga miliaran. Dan dana miliaran digunakan untuk tenaga medis dan masyarakat yang terdampak. Kolaborasi pentahelix sudah jalan secara otomatis dari aspek media," Atal S Depari menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya