Berita

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi Sardjoko/RMOL

Kesehatan

Bappenas Akui Tes Covid-19 Belum Capai Batas Minimum WHO

JUMAT, 29 MEI 2020 | 11:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jumlah pemeriksaan virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia belum mencapai batas minimum yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi Sardjoko menjelaskan, WHO memberikan usulan bagi negara-negara terinfeksi agar memeriksakan warganya dengan kriteria survilence yang cukup.

"Jadi jumlah tes yang cukup. Dari WHO mengusulkan itu 1 dari seribu. Nah Bappenas meniru negara dengan jumlah penduduk yang seperti Indonesia adalah Brazil. Itu kita 3.500 per 1 juta penduduk harus disediakan tesnya," ucap Subandi Sardjoko dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (29/5).


Hingga Kamis kemarin (28/5), jumlah penduduk yang sudah diperiksa oleh pemerintah adalah sebanyak 201.311 orang. Pemeriksaan ini dilakukan dengan dua metode, yakni Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molkuler (TCM).

Namun dari jumlah tersebut, Subandi Sardjoko mengatakan belum cukup, jika melihat batas minimum pemeriksaan yang dianjurkan WHO.

Sehingga, pemerintah masih harus menggalakkan pemeriksaan Covid-19 di masyarakat. Yaitu dengan perkiraan kekurangannya mencapai sekitar 738.689 orang.

"Jadi ini tes yang kita butuhkan minimal 940 ribu tes. Dan kita sekarang, per kemarin itu belum sepertiganya," demikian Subandi Sardjoko.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya