Berita

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo/RMOL

Nusantara

Arus Balik Ke Jakarta Diperketat Usai 1,8 Juta Orang Memilih Mudik

KAMIS, 28 MEI 2020 | 18:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Berakhirnya libur lebaran Idul Fitri tak menyurutkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengendurkan pengawasan keluar masuk Jakarta. Sebaliknya, pengawasan tersebut diperketat guna mengantisipasi arus balik dan masuknya warga dari luar daerah ke Ibukota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh Jasa Marga, sebanyak 456.500 kendaraan meninggalkan Jakarta saat arus mudik.

Bila dikalkulasikan, maka tercatat 1,8 juta orang diangkut kendaraan tersebut.
Sehingga Dishub DKI mengantisipasi kembalinya pemudik ke Jakarta saat arus balik.

“Berdasarkan data kami jumlah orang sudah terlanjur mudik pakai kendaraan umum (sebanyak) 750.000. Di sisi lain kendaraan pribadi dari data Jasa Marga keluar 465.500 kendaraan,” kata Syafrin dalam dialog yang disiarkan akun YouTube BNPB, Kamis (28/5).

“Kalau dikali dua, maka total 900.000. Artinya kalau dijumlah dengan angkutan umum yang keluar Jabodetabek 1,7 (atau) 1,8 juta orang yang harus kita antisipasi,” sambungnya.

Bagi warga yang sudah terlanjur mudik dan ingin kembali ke Jakarta, Syafrin menegaskan bahwa harus menunjukkan Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) sesuai Pergub DKI Nomor 47/2020.

“Sebenarnya sejak awal sudah disampaikan Pak Gubernur sebaiknya Jabodetabek episentrum (corona) maka warga di dalam jangan mudik. Karena kalau mudik belum tentu mudah masuk Jabodetabek, maka lewat Pergub 47 wajib pakai SIKM,” ujar Syafrin.

Adapun pemudik yang ngotot kembali ke DKI tanpa SIKM akan berhadapan dengan petugas TNI dan Polri yang melakukan penyekatan di sejumlah titik. Seleksi ketat akan dilakukan petugas. Jika tak memenuhi syarat, pemudik yang akan kembali ke Jakarta diminta putar balik.

“Kemudian melalui penyekatan Jabodetabek kita seleksi siapa yang punya izin yang boleh masuk. Kalau yang enggak kita putar balik. TNI-Polri sudah antisipasi keberangkatan mulai dari Jawa Timur,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya