Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Tidak Ada Penambahan Penutupan Jalan Jelang New Normal Kota Semarang

KAMIS, 28 MEI 2020 | 01:53 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Jelang berjalannya kebijakan new normal atau sebuah aktifitas normal yang baru, Pemerintah Kota Semarang meningkatkan tes massal Covid-19 kepada masyarakat di sejumlah tempat.

Tak hanya di tempat-tempat umum dan usaha, tes massal yang dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang juga masuk ke area pelayanan publik.

Antara lain tes massal dilakukan di Polrestabes Semarang dan Kejaksaan Negeri Kota Semarang, di mana seluruhnya non-reaktif. Sedangkan tes massal lainnya dilakukan di Java Mall dan kedai Kopi Susu Bu Lurah di Jalan Rinjani, Rabu (27/5).


Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan jika tes massal memang ditingkatkan menuju skema new normal di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

"Sekarang ini memang kami tingkatkan tes massal secara acak, terutama di tempat-tempat keramaian. Alhamdulillah bisa dilakukan dengan baik," ujar Hendi, sapaan akrabnya, dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng.

Tak hanya meningkatkan test massal, Hendi juga menyebutkan jika Pemkot Semarang bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang, pun berupaya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang SOP kesehatan.

"Ingin sehat? Mari berdisiplin, kami terus sampaikan pemahaman-pemahaman kepada mayarakat, bahwa Covid-19 ini bahaya tapi bisa dihindari dengan SOP kesehatan," tekannya.

Disisi lain menurut Hendi, masih ada waktu dan kesempatan untuk  mempersiapkan protokol terbaik melindungi warga, akan dibahas pada 6 Juni mendatang, sebagai persiapan sebelum 7 Juni PKM usai dan new normal mulai 8 Juni.

"Tidak akan ada penambahan penutupan jalan seperti saat diberlakukannya PKM, maka dari itu protokol aktifitas masyarakat harus didiskusikan secara detail," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya