Berita

Aktivis serta Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M Massardi/RMOL

Adhie M Massardi

PunaLawan Episode: PetRook Becomes King

RABU, 27 MEI 2020 | 21:55 WIB | OLEH: ADHIE M. MASSARDI

ONCE upon a time in unlucky day, PetRook terperosok ke dalam got. Ternyata lubang got begitu dalam dan gelap. Ia berupaya sekuat tekad keluar got gelap itu. Rupanya uusaha PetRook berhasil. Ia temukan gorong-gorong. Lalu ia susuri itu gorong-gorong ke arah yang menyiratkan ada cahaya.

Menjelang nembus udara terbuka, PetRook yang masih di dalam gorong-gorong terkejut. Ternyata jalan keluar gorong-gorong itu dijaga Sembilan Naga yang dari mulutnya keluar api. PetRook terancam tak bisa keluar. Raja Naga kemudian memberi isyarat.

“Kamu boleh keluar dari sini, asal kamu mau jadi Raja di Nusa Kambangan.”

Mendengar syaratnya enak begitu, PetRook pun langsung bilang: “Oke, oke…!”

“Tapi kamu jadi raja memerintah atas nama dan atas perintah Istana Sembilan Naga…!"

“Rapopo,” saut PetRook cepat. Kenikmatan jadi raja toh sama saja atas perintah siapa pun, batinnya.

Jadi PetRook pun oke saja. Enak juga nih ancamannya. Maka PetRook pun lenyap dari muka bumi. Kemudian muncul sosok raja diraja.

Sejak itu PetRook jadi Raja Nusa Kambangan, memerintah negara atas perintah Istana Sembilan Naga. Memang negara jadi kacau balau. Tata nilai dan tata hukum jumpalitan. Banyak rakyat dikirim ke gorong-gorong untuk dijadikan santapan Sembilan Naga.

Benar, ternyata PetRook sungguh-sungguh menikmati tahtanya dengan suka-suka, tanpa hati-hati. Banyak tingkah laku aneh yang dipertontonkan kepada rakyat. Sering jalan-jalan ke mal. Main tebak-tebakan nama-nama hari dengan anak-anak yang dijumpainya.

Semar yang smart, beserta Gareng, dan Bagong yang sedih karena kehilangan PetRook kian menderita hidup di bawah pemerintahan Raja Nusa Kambangan ini. Setiap saat merasakan ada kejutan-kejutan tak masuk akal dari Istana. Kejutan-kejutan itulah yang sering jadi bahan percakapan keluarga Semar hari-hari belakangan ini.

Kadang-kadang Semar, Gareng dan Bagong teringat kelakuan PetRook saat berita Raja Nusa Kambangan yang konyol itu di TV milik para taipan. Misalnya, saat bengong depan kolam, jalan-jalan pakai helm tanpa bawa motor, dll.

Hingga suatu hari PetRook kehilangan kontak dengan penguasa sesungguhnya, Dewan Sembilan Naga yang raib begitu saja. PetRook bingung. Bagaimana sih cara memerintah tanpa perintah Sembilan Naga? Tapi pada kemana mereka?

Akhirnya, dengan dikawal Paspamraj (pasukan pengaman raja) Sang Raja masuk gorong-gorong. Dan betapa terkejut Raja melihat Sembilan Naga itu tergeletak tak bergerak.

“Mereka tewas terinfeksi virus ganas sisa dari gigitan kelelawar, Paduka…,” kata komandan Paspamraj. (Jangan tanya kenapa 9 Naga bisa digigit kelelawar!)

Kematian Sembilan Naga gara-gara disengat virus kelelawar bikin PetRook sadar. Rupanya sihir Sembilan Naga juga lantas pudar.

Akhir kisah, PetRook meletakan mahkotanya di tengah alun-alun kerajaan. Lalu pulang dan minta maaf kepada Semar sang bapak, serta Gareng dan Bagong saudara-saudaranya.

Oh, iya. PetRook juga tak lupa menghadap para Ksatria Pandawa di Amartha yang jadi banyak susah gara-gara PetRook jadi raja. Sekian. Terima kasih.

Dongeng klasik PetRook Becomes King.

*) Pet= binatang piaraan
Rook= benteng (penjaga)
PetRook binatang penjaga 9 Naga
.

Penulis adalah Koordinator Gerakan Indonesia Bersih

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya