Berita

TKA asal China yang menolak dipulangkan

Nusantara

TKA China Yang Berulah Di Bandara Masih Bertahan Tidak Ingin Dipulangkan, Petugas Nyaris Menyerah

SELASA, 26 MEI 2020 | 21:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang TKA asal China membuat repot petugas bandara Banyuwangi. Ia membuat ulah dengan cara meronta-ronta ketika diamankan petugas. Dalam video yang viral di media sosial, TKA itu terlihat berteriak-teriak.  

Eksekutif General Managing Bandara Banyuwangi, Heru Karyadi, mengatakan TKA yang bekerja sebagai teknisi di perusahaan semen di Jember menolak dipulangkan ke negaranya karena belum dibayar oleh perusahaan tempatnya bekerja.

TKA bernama Chui Changqing berusia 50 tahun itu terus-terusan meronta saat petugas berusaha membawanya. Chui sampai bersembunyi di kolong bus menghindari petugas.  

"Berulah itu kan karena ingin mengutarakan tuntutan-tuntutannyya kepada perusahaannya, supaya tuntutannya tersebut dikabulkan. Namun, informasi dari perusahaan tersebut tuntutan seperti pembayaran gaji, kemudian beberapa kompensasi sudah dilakukan oleh perusahaanya," kata Heru Karyadi, dalam siaran berita TVOne Kabar Petang, Selasa (26/5).

Chui Changqing sesekali berteriak tak jelas. Tim gabungan dari TNI Polri dan Imigrasi mencoba melakukan berbagai cara untuk membujuknya, namun semuanya sia-sia.

Petugas bandara pun meminta pihak PT Sinoma Enginering tempat Chui bekerja untuk membawa Chui keluar dari bandara.

Chui bertahan di kolong bus selama enam jam. Peristiwa ini berlangsung kemarin tetapi terus berlangsung hingga sore tadi Selasa (26/5) pukul 15.00. Chui bahkan tidur di ruang tunggu bandara dengan terus diawasi petugas.

Beberapa petugas mengisahkan perilaku aneh Chui. Ia berbicara sendiri dengan tidak jelas. Ia juga memukul dirinya sendiri dan terlihat kesal.

Chui harusnya pulang ke negaranya kemarin pagi bersama 145 TKA asal China lainnya. Namun, Chui menolak dipulangkan. Ia bersikeras tinggal karena mash ada urusan pribadi dengan perusahaan. Pihak perusahaan sendiri mengklaim urusannya dengan Chui dan TKA lainnya telah diselesaikan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya