Berita

Siti Fadilah Supari/Net

Politik

Siti Fadilah Supari Kembali Dijebloskan Ke Penjara, Andi Arief: Siti Fadilah Bukan Koruptor Dan Penjahat Besar

SENIN, 25 MEI 2020 | 19:58 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Usai menjalani perawatan medis di RSPAD Gatot Soebroto, Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadila Supari kembali dikirim ke Rutan Pondok Bambu.

Merespons langkah itu, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Andi Arief menyayangkan sikap Menkumham Yasonna H.Laoly dan anak buahnya.

Ia menilai ada persespsi yang tidak seragam terkait kedaruratan virus corona baru (Covid-19). Apalagi, sepengatahuan Andi Arief, di rutan pondok bambu tercacat sudah ada 50 ornag yang positif trejangkit virus asal Kota Wuhan, China itu.

"Ada baiknya Menteri Yasonna Laoly gunakan diskresi  terhadap seorang ibu berusia lebih 70 tahun dengan berbagai penyakit bawaan yang berpotensi  terpapar Corona di penjara. Ibu Siti Fadilah bukan koruptor dan penjahat besar. Ada banyak jasanya dalam sistem kesehatan Indonesia," demikian pendapat Andi Arief, Senin (25/4).

Aktivis 98 ini mengusulkan, dalam menghadapi wabah Covid-19, negara sebaiknya tidak mengharuskan ada izin untuk mengunjungi Siti Fadilah, seperti yang dilakukan terhadap Deddy Corbuzier, terlebih hingga melarang membuat dokumentasi dan mengunggah di media sosial.

"Apalagi isi yang dibicarakan merupakan pengetahuan dan informasi untuk publik, yang sangat berguna bagi rakyat dan pemerintah dalam menghadapi wabah Corona," sesal Andi Arief.

Sebelumnya, Mantan Menkes 2005-2009 itu sempat bersurat kepada Presiden Joko Widodo dan menyampaikan pendapat di media massa. Ia berkali-kali menyampaikan bagaimana strategi dan cara yang tepat menangani wabah flu burung.

"Saya hanya ingatkan, kita semua adalah sasaran dari wabah Corona, seharusnya kita berjuang bersama melawannya, bukannya malah merasa lebih berkuasa dan lebih mampu menghadapi wabah ini. Segera bebaskan Siti Fadilah, pakai ilmu dan pengalamannya untuk kepentingan kita semua, seperti yang pernah ia perjuangkan dan menang melawan wabah Flu Burung dan WHO dulu!", demikian peringatan Andi Arief.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya