Berita

Gubernur DKI jakarta, Anies Baswedan saat di BNPB/Repro

Nusantara

Imbau Pemudik Tak Kembali ke Jakarta: Kita Tidak Ingin Kerja Keras Batal Karena Muncul Gelombang Baru Covid-19

SENIN, 25 MEI 2020 | 17:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Masyarakat perantau yang melakukan mudik lebaran ke kampung halamannya diimbau Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan agar tidak kembali dulu ke Ibu Kota.

Anies Baswedan mengaku khawatir akan muncul gelombang kedua penularan dan penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

“Bila (pemudik) memaksakan harus kembali pemeriksaan akan ketat. Jakarta ada 10 juta penduduk, dan Jabodetabek 25 juta. Kami tidak ingin kerja keras kita batal. Karena muncul gelombang baru. Jangan memaksankan berangkat,” ujar Anies Baswedan dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (25/5).


Untuk mengantisipasi hal tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) 47/2020 tentang surat izin keluar masuk (SIKM) DKI Jakarta.

Untuk mendapatkan SIKM tersebut, DKI Jakarta mengacu kepada Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengenai pembatasan perjalanan orang.

Di mana dalam aturan tersebut mengatur mengenai syarat orang-orang yang diperbolehkan menggunakan transportasi dan melakukan altibitas di luar rumah. Salah satu syarat-syarat tersebut diantaranya, Surat Keterangan Telah Mengikuti rapid test dalam jangka waktu kadaluwarsa 3 hari, atau PCR test untuk jangka waktu 7 hari.

Oleh karena itu, Anies Baswedan meminta mayarakat yang mempunyai rencana kembali ke Jakarta agar mengurung niatnya terlebih dahulu. Jika masih nekat, maka orang tersebut terpaksa diminta kembali ke daerah asalnya.

“Persyaratan ini harus dipenuhi, ada di corona.jakarta.go.id. Jadi intinya adalah bila berencana ke Jakarta dan tidak memiliki (SIKM), maka tunda dulu. Bila Anda memaksakan, harus kembali,” Anies Baswedan berharap.

“Kami harap seluruh masyaraklat mengikuti ketentuan ini. Insya Allah Jakarta kembali ke suasana baru dengan protokol-protokol baru,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya