Berita

Nasib rumah isolasi khusus pasien Covid-19 di Pangandaran menjadi terlunta-lunta usai dibubarkan paksa oleh oknum anggota DPRD/Istimewa

Nusantara

Tanpa Alasan Jelas, Sebuah Rumah Isolasi Covid-19 Dibubarkan Anggota DPRD Secara Arogan

SENIN, 25 MEI 2020 | 15:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tak ada angin tak ada hujan, sebuah rumah isolasi khusus pasien Covid-19 di Kabupaten Pangandaran dibubarkan oleh oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Akibat tindakan tersebut, masyarakat pun kini bertanya-tanya maksud dari ulah sang legislator.

Pasalnya, hingga saat ini belum diketahui jelas alasan anggota (DPRD) Kabupaten Pangandaran itu membubarkan tempat isolasi khusus Covid-19 yang berad di Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak.

Kegaduhan pun terjadi, masyarakat mulai resah dan bertanya-tanya alasan pembubaran tempat isolasi khusus yang dilakukan oleh salah seorang anggota DPRD secara sepihak.


Menurut Kepala Desa Kertaharja, Masluh, sebelum insiden pembubaran sepihak tersebut ada pemudik dari Jakarta yang meminta untuk melakukan isolasi secara mandiri. Namun, permintaan ini ditolak oleh pemerintah desa.

“Ada beberapa orang pemudik dari Jakarta, mereka datang sekitar seminggu yang lalu. Nah salah seorang dari mereka bersikukuh untuk melakukan isolasi mandiri,” ungkap Masluh, Senin (25/5), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Setelah dilakukan perundingan dengan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di Desa, kata Masluh, diputuskan pemudik tersebut tetap melakukan isolasi khusus di tempat yang sudah disediakan, supaya tidak timbul kecemburuan dari yang lain.

“Hasil keputusan kami sudah bulat. Lah kok tiba-tiba salah seorang anggota Dewan datang ke tempat isolasi dan membubarkannya secara arogan pas malam takbiran. Ya hasilnya sampai hari ini isolasi masih terlunta-lunta,” pungkasnya.

Hingga saat ini, anggota Dewan bersangkutan, belum bisa diajak bicara karena sedang melayat rekannya yang meninggal dunia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya