Berita

Kasi Bimkemas Lapas Kelas 1 Cirebon, Erfin Kurniawan/Net

Nusantara

500 Narapidana Lapas Cirebon Dapat Remisi Idul Fitri

SENIN, 25 MEI 2020 | 03:34 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sebanyak 500 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cirebon mendapat remisi khusus, dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Hal tersebut ditandai dengan diselenggarakannya upacara pemberian remisi khusus bagi narapidana di aula serbaguna Lapas Kelas 1 Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (24/5).

Remisi tersebut berdasarkan SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI no PAS-578, 659, 664, 665, PK.01.01.02. tahun 2020, tentang pemberian remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1441 H kepada narapidana dan anak pidana,

"Dari 670 orang narapidana yang ada di Lapas Kelas 1 Cirebon, yang mendapat remisi khusus ada 500 orang,” ungkap Kasi Bimkemas Lapas Kelas 1 Cirebon, Erfin Kurniawan, dilansir dari Kantor Berita RMOLJabar.

Berdada SK remisi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, jelas Erfin, dari 500 orang narapidana tersebut masing-masing 67 orang mendapat remisi 2 bulan, 152 orang mendapat remisi 1 bulan 15 hari, 270 orang mendapat remisi 1 bulan, dan 11 orang mendapat remisi 15 hari.

“Di Lapas Kelas 1 Cirebon hanya ada remisi khusus 1, tidak ada remisi khusus 2 atau yang bebas langsung,” terangnya.

Sementara yang tidak diusulkan remisi di Lapas Kelas 1 Cirebon, sambungnya, ada sebanyak 170 orang.

Adapun rinciannya, kasus Tipikor terkait PP 99/2012 sejumlah 13 orang karena belum memenuhi syarat dan kasus tindak pidana khusus terkait PP 99/2012, ada 24 orang juga karena belum memenuhi syarat.

Kemudian, yang sedang menjalani register F ada sebanyak 24 orang, yang beragama Nasrani sebanyak 38 orang, terpidana mati sebanyak 13 orang, terpidana seumur hidup sebanyak 54 orang dan yang sedang menjalani pidana denda sebanyak 4 orang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya