Berita

Tangkapan layar Habib Bahar bin Smith saat menyampaikan pesan dari lapas Nusakambangan/RMOL

Hukum

Dari Nusakambangan, Bahar Bin Smith: Saya Diperlakukan Baik Dan Lembut, Tidak Benar Bonyok-bonyok

MINGGU, 24 MEI 2020 | 18:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebuah pengakuan disampaikan ulama Habib Bahar bin Smith yang saat ini ditahan di Lapas Batu Nusakambangan, Jawa Tengah.

Melalui sebuah video yang diterima redaksi, Habib Bahar memberikan pesan kepada keluarga, termasuk kepada jamaahnya terkait dengan kondisinya pasca kembali ditangkap pada Selasa (19/5).

"Bahwasanya mulai dari pertama kali di pondok pesantren diambil oleh pihak Lapas, kemudian dibawa ke Lapas Gunung Sindur, dari Gunung Sindur dibawa ke sini ke Lapas Batu Nusakambangan, mulai dari saat itu sampai sekarang saya berada dalam keadaan sehat walafiat alhamdulillah," ucap Habib Bahar dalam video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/5).


Habib Bahar juga memastikan dirinya diperlakukan dengan baik oleh pihak Lapas sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada.

"Saya diperlakukan dengan bagus, sesuai dengan SOP. Seluruh para petugas yang terkait dengan masalah Lapas baik di Gunung Sindur ke sini semuanya melayani saya dengan sesuai standar," jelas Habib Bahar.

Hal itu ia sampaikan untuk mengklarifikasi adanya kabar di media sosial bahwa dirinya diperlakukan tidak baik dengan cara dipukul saat berada di Lapas Nusakambangan.

"Tidak ada seperti kabar di luar sana bahwasanya saya dipukuli, saya bonyok-bonyok, saya diginiin, tidak ada itu. Semuanya bicara baik, bicara bagus, bicara lembut dan saya sebagai warga binaan yang baik ketika petugas baik kepada saya, maka saya berlaku lebih baik lagi, lebih nurut. Ketika saya diperlakukan dengan lembut, maka saya akan lembut lagi," urainya.

"Tapi kalau saya diperlakukan dengan buruk dari awal, maka saya bakal lebih jahat dan lebih buruk lagi terhadap, tapi tidak saya diperlakukan dengan baik maka saya lebih baik lagi," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya