Berita

Hal-hal yang dikerjakan BIN terkait penangangan corona di Indonesia tidak menyalahi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) intelijen/Istimewa

Politik

Apresiasi Peran BIN Tangani Covid-19, Pengamat: Indonesia Perlu Kompak Dan Saling Melengkapi

SABTU, 23 MEI 2020 | 23:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Upaya pemerintah untuk menangani pandemik virus corona baru atau Covid-19 tak hanya melibatkan pihak-pihak yang berada di bidang kesehatan. Badan Intelijen Negara (BIN) pun ikut ambil bagian dalam perjuangan bersama melawan corona.

Kerja-kerja yang dilakukan BIN di antaranya memetakan perkembangan kasus Covid-19 maupun memberikan fasilitas laboratorium rapid test untuk masyarakat, penyemprotan disinfektan ke sejumlah titik keramaian, hingga memberikan edukasi terkait bahaya virus Sars-Cov2 ini.

Peran-peranan tersebut yang kemudian diapresiasi oleh pengamat intelijen Ridlwan Habib. Menurutnya, apa yang dikerjakan BIN itu tidak menyalahi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) intelijen. Sebab konsep koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pasti telah dilakukan BIN.


“Jadi saling melengkapi. Dan yang utama masyarakat jadi terbantu,” ujar Ridlwan Habib melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/5).

Dalam mengahadapi Covid-19 ini, Ridlwan menilai hasil analisis BIN terkait siklus pandemik dan jumlah korban sangat mendukung upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah.

"Karena tugas intelijen selain meramalkan masa depan, juga melakukan upaya pencegahan ancaman,” ujar alumni S2 Kajian Strategi Intelijen Universitas Indonesia ini.

Bahkan, Ridlwan menyebutkan, upaya Kepala BIN Budi Gunawan yang merangkul relawan Sandiaga Uno juga dinilai tepat.

"Di saat wabah seperti ini Indonesia perlu kompak, sisa-sisa Pilpres yang sudah lama berlalu harus ditinggalkan. Langkah Pak BG itu strategis dan taktis bagi masa depan Indonesia,” katanya.

"Jadi, intelijen sebagai organisasi boleh dan sah muncul ke permukaan manakala ada situasi darurat seperti Corona ini, langkah BIN ini sudah benar,” demikian Ridlwan Habib.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya