Berita

Puing pesawat Pakistan International Airllines yang menimpa rumah warga/Net

Nusantara

Kemenlu: Tidak Ada WNI Dalam Daftar Penumpang Pesawat Pakistan Yang Jatuh Di Karachi

SABTU, 23 MEI 2020 | 14:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA) di Karachi, Pakistan, pada Jumat (22/5) kemarin, diduga karena terjadi kerusakan mesin ketika hendak mendarat.

Penyebab pasti belum diketahui. Namun, seorang pejabat penerbangan sipil mengatakan bahwa pesawat tersebut mungkin tidak sanggup menurunkan roda, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/5).

Pesawat akan mendarat ke bandara Jinnah Internasional, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di Pakistan. Namun nahas, pesawat jatuh di dekat permukiman Model Colony yang berjarak sekitar 3,2 kilometer dari bandara.

Menurut laporan, pilot sempat menyampaikan pesan darurat kepada petugas menara lalu-lintas udara dan tidak lama kemudian hilang dari pantauan radar. Diduga terjadi kerusakan mesin ketika hendak mendarat.

Pesawat itu lantas jatuh di kawasan pemukiman padat penduduk Model Valley, Karachi. Sampai saat ini proses evakuasi masih dilakukan.

Aparat belum bisa memastikan apakah korban meninggal yang ditemukan di sekitar puing pesawat adalah penumpang atau warga di perumahan. Beberapa rumah hancur tertimpa pesawat. Diperkirakan jumlah korban bisa lebih tinggi.

Pakistan baru saja membuka penerbangannya pasca pelonggaran penguncian karena virus corona. Peristiwa ini terjadi dua hari jelang Idul Fitri di mana Muslim Pakistan bersiap menyambutnya. Kemungkinan di antara penumpang adalah mereka yang hendak mudik.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan tidak ada warga Indonesia (WNI) yang ada dalam penerbangan pesawat tersebut.

"Berdasarkan data penumpang, passenger list, tidak terdapat penumpang WNI," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Judha Nugraha, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/5).

Namun begitu, KJRI Karachi masih terus mencari informasi dari otoritas setempat.

Pesawat Airbus A320 mengangkut 99 penumpang dan 8 awak dengan nomor penerbangan PK8303 itu terbang dari Lahore.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya