Berita

Komisioner KPU Viryan Aziz/Net

Politik

Ratusan Juta Data Pemilih Diduga Diretas, Ini Kata KPU

JUMAT, 22 MEI 2020 | 11:09 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Data pemilih tetap (DPT) yang disimpan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga diretas oleh oknum tak dikenal.

Dugaan ini diungkap oleh sebuah akun Twitter bernama Under The Breach (@underthebreach). Disebutkan oleh admin, aktor peretas akan membocorkan informasi tentang 2.300.000 warga Indonesia.

Data yang akan dibocorkan itu berupa nama, alamat, nomor ID, hingga tanggal lahir. Dalam cuitannya, Under The Breach juga menerangkan bahwa peretas mengancam membocorkan data informasi itu dalam waktu dekat.

Dalam postingan yang diunggah pada Kamis (21/5) kemarin, Under The Breach turut mengunggah tiga tangkapan layar.

Di antaranya satu tangkapan layar sebuah forum di dark web yang memberi tau KPU telah diretas, satu tangkapan halaman sampel data KPU lengkap dengan logonya, dan satu tangkapan layar folder yang menunjukan kota-kota di Jawa Tengah.

Terkait kabar ini Komisioner KPU Viryan Aziz angkat bicara, dan menjelaskan duduk perkara dari dugaan peretasan data tersebut.

"Data tersebut adalah soft file DPT Pemilu 2014," jelas Viryan Aziz saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Soft file data KPU tersebut, lanjut mantan Anggota KPU Kalimantan Barat ini, berformat pdf yang dikeluarkan sesuai regulasi, dan untuk memenuhi kebutuhan publik bersifat terbuka.

Adapun untuk data gambar yang diposting Under The Breach, Viryan mengatakan, data itu merupakan dokumen tahun 2013.

"Picture (gambar) ini berdasarkan meta datanya tanggal 15 Nov 2013," terangnya.

Namun untuk menindaklanjuti informasi peretasan ini, KPU RI sudah bekerja sejak tadi malam, melakukan pengecekan terhadap seluruh hal yang terkait peretasan tersebut.

"Cek kondisi intenal, server data dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dan jumlah DPT Pilpres 2014 tak sampai 200 juta, melainkan 190 juta," pungkas Viryan. 

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya