Berita

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim/Net

Politik

Berkaca Dugaan Korupsi Berkedok THR Di Kemendikbud, Nadiem Diminta Kikis Mental Pengemis Bawahan

JUMAT, 22 MEI 2020 | 09:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komarudin pada Rabu (20/5) lalu turut melibatkan sejumlah pejabat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Salah satu pejabat Kemendikbud yang di OTT KPK adalah Kepala Bagian Kepegawaian UNJ Dwi Achmad Noor. Pada saat menciduknya, lembaga antirasuah menemukan barang bukti 1.200 dolar AS dan Rp 27,5 juta dari tangan Dwi Achmad Noor.

Berdasarkan keterangan Deputi Penindakan KPK, Karyoto, Dwi Achmad Noor diduga mengumpulkan uang THR Dekan dari seluruh fakultas yang ada di UNJ untuk diserahkan kepada Direktur Sumber Daya Direkotrat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud dan beberapa staf SDM di Kemendikbud.


Dari dugaan yang ditemukan KPK tersebut, Ketua Asosiasi Ilmuwan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha) Azmi Syahputra berharap penyidik KPK bisa mendalami secara teliti dugaan keterlibatan pihak-pihak di Kemendikbud.

Pasalnya, dia menilai modus THR yang dilakukan untuk praktik korupsi ini patut dipertanyakan lebih jauh. Apalagi melihat dugaan terlibatnya pihak-pihak dari Kemendikbud.

"Bagaimana mungkin kampus UNJ sebagai salah satu unit mitra kerja kementrian pendidikan akan ujug ujug memberikan THR, pasti ada permintaan tertentu 'yang rasa tekanan' dari pejabat kementerian," ujar Azmi Syahputra dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Bukan tidak mungkin, lanjut Azmi, pihak UNJ merasa terancam dengan pihak-pihak yang dianggap strategis dalam hubungan kinerja pengembangan SDM UNJ. Sehingga dia menduga pihak UNJ tidak ada pilihan lain.

"Mau tidak mau. Karena nyata-nyata memang tidak ada pilihan, karena diketahui kementerian tersebutlah satu satunya yang berwenang mengurusin terkait kepegawaian di UNJ atau bisa saja pejabat ini pernah membantu UNJ, sehingga karena tidak ada pilihan pada lembaga kementerian lainnya, jadi ini nyata pemerasan dari oknum pejabat kementerian," sebut Azmi.

Akibat kejadian ini pula, Azmi melihat beban Mendikbud Nadiem Makarim bertambah. Karena secara tidak langsung OTT yang dilakukan KPK terhadap pegawainya telah memberikan citra buruk bagi lembaga.

Oleh karena itu, dia berharap kepada Nadiem Makarim untuk lebih meningkatkan kualitas mental dan sikap profesional kepada seluruh aparat pemerintahan di Kemendikbud.

"Menterinya harus bisa mengikis mental pengemis para pejabat di unit kerjanya, memalukan di situasi bencana covid, seperti pejabat kok gemar meminta-minta, itu jelas faktor mental, perilaku yang salah, ini kekeliruan yang kronis," tuturnya.

"Karenanya bagi penyidik dalam menyisir peristiwa ini harus detail menemukan motif, dan siapakah inisiator dari adanya pemerasan modus THR ini," demikian Azmi Syahputra. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya