Berita

Deputi Bidang Penindakan KPK, Karyoto saat masih menjabat sebagai Wakapolda DIY/Net

Hukum

KPK Serahkan OTT Kemendikbud Ke Pihak Kepolisian

JUMAT, 22 MEI 2020 | 02:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyasar Kemendikbud RI diserahkan ke pihak kepolisian.

Hal itu dilakukan usai lembaga antirasuah memeriksa keterangan dari sejumlah pihak untuk mencari bukti dugaan kasus rasuah.

"Setelah dilakukan permintaan keterangan, belum ditemukan unsur pelaku penyelenggara negara. Mengingat kewenangan dan tupoksi KPK, KPK menyerahkan kasus tersebut kepada Kepolisian RI untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum," kata Deputi Bidang Penindakan KPK, Karyoto, Kamis (21/5).


Adapun beberapa pihak yang sudah digali keterangannya yakni rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Komarudin; Kabag Kepegawaian UNJ, Dwi Achmad Noor; Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Sofia Hartati, Analis Kepegawaian Biro SDM Kemendikbud, Tatik Supartiah; Karo SDM Kemendikbud, Diah Ismayanti; Staf SDM Kemendikbud, Dinar Suliya; dan Staf SDM Kemendikbud, Parjono.

Dalam OTT ini, KPK sebelumnya mengamankan barang bukti uang sebesar 1.200 dolar AS dan Rp 27.500.000 dan mengamankan Dwi Achmad Noor.

Karyoto menjelaskan, kronologi kasus berawal dari dugaan permintaan pengumpulan tunjangan hari raya (THR) oleh Rektor UNJ sekitar tanggal 13 Mei 2020 kepada Dekan Fakultas dan Lembaga di UNJ. Besaran THR masing-masing Rp 5 juta melalui Dwi Achmad Noor.

THR tersebut rencananya akan diserahkan kepada Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbud dan beberapa staf SDM di Kemendikbud.

Pada tanggal 19 Mei 2020, terkumpul uang sebesar Rp 55 juta dari 8 Fakultas, 2 Lembaga Penelitian dan Pascasarjana. Dwi kemudian membawa uang RP 37 juta pada 20 Mei 2020 ke kantor Kemendikbud. Sebanyak Rp 2,5 juta diserahkan ke Karo SDM Kemendikbud, kemudian Rp 2,5 juta untuk Analis Kepegawaian Biro SDM Kemendikbud, dan kepada staf SDM Kemendikbud Parjono dan Tuti masing-masing sebesar Rp 1 juta.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya