Berita

Gubernur Anies Baswedan saat berbicara terkait PSBB Jakarta kepada awak media/RMOL

Politik

Jutaan Warga Jakarta Berpotensi Miskin, Gema Cita Desak Anies Putar Otak Pulihkan Ekonomi

KAMIS, 21 MEI 2020 | 23:11 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pandemik Covid-19 yang telah mewabah selama dua bulan lebih berpotensi memiskinkan jutaan warga ibukota.

"Akibat pandemik Covid-19 dengan memperpanjang kembali masa PSBB, dipastikan sektor ekonomi melemah dan jutaan warga DKI Jakarta berpotensi jatuh miskin karena tidak lagi memiliki pekerjaan serta penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup," kata Sekretaris Jenderal Gerakan Masyarakat Cinta Jakarta (Gema Cita), Hilman Firmansyah dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Kamis (21/5).

Kemungkinan terburuk itulah yang harus diperhatikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menyiapkan beragam langkah penyelamatan ekonomi ibukota dari keterpurukan akibat Covid-19.

Hilman mendorong agar Pemprov DKI Jakarta fokus dalam perbaikan ekonomi dengan stabilitas harga pasar melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Jaya, bantuan sosial kepada warga yang tepat sasaran, serta pelatihan pendidikan nonformal kepada UMKM, Koperasi, dan pedagang.

Sebab menurutnya, berdasarkan data Dinas UMKM, realisasi pertumbuhan UMKM yang baru 54,67 persen dari target belum maksimal.

"Pemprov DKI melalui Dinas UMKM perlu melakukan percepatan partisipasi pelaku UMKM, koperasi, dan pedagang dengan memberikan insentif dan mulai memberikan pelatihan dan pendampingan, hingga akses permodalan," tegasnya.

Tak hanya itu, Hilman juga mendesak Gubernur Anies untuk menarik commitment fee gelaran Formula E sebesar Rp 560 miliar yang telah dibayarkan dan dialihkan untuk penanganan Covid-19.

"Sejauh ini Pemprov DKI mengucurkan dana Rp 360 miliar untuk commitment fee Formula E yang dibayar pada Desember 2019. Kemudian, commitment fee 2021 sebesar Rp 200 miliar dibayarkan pada Februari 2020," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya