Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin/Net

Politik

TB Hasanuddin: Bersama Andika, Yudo Dan Fadjar Sama-sama Berpeluang Jadi Panglima TNI

KAMIS, 21 MEI 2020 | 18:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa meiliki dua pesaing kuat menjadi Panglima TNI.

Yaitu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo.

Rabu kemarin, Presiden Joko Widodo melantik Yudo dan Fadjar masing-masing menjadi KSAL dan KSAU.

Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mengatakan, menjadi seorang Panglima TNI memiliki dua syarat, yakni diusung atau diangkat dari perwira tinggi menjadi kepala staf, dan diberi kesempatan oleh Presiden.

"Jadi ketiga orang ini KSAD, KSAL, dan KSAU memiliki kesemptan yang sama menjadi Panglima TNI oleh Presiden," ujar Hasanuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/5).

Politisi PDI perjuangan ini menjelaskan, jabatan Panglima TNI boleh dilakukan secara bergilir. Artinya, jika periode sebelumnya dijabat AL, maka selanjutnya boleh AL lalu AD.

"Jangan lupa, dapat bergilir. Artinya, kalau mau mengacu pada UU, berarti dapat. Kata 'dapat' itu boleh juga tidak dapat bukan harus bergilir, tidak. Tapi dapat bergilir, setelah ini, supaya adil mungkin darat, udara kemudian laut," paparnya.

"Atau juga dapat juga bergilir, darat-udara-darat lagi sekarang, beitu. Boleh juga, darat-udara-udara lagi, jadi tidak ada apa-apa. Ya kata 'dapat' itu, boleh dapat boleh tidak," tambah Kang Hasan sapaan akrab Hasanuddin.

Ditanya siapa yang paling layak dari tiga nama itu menjadi Panglima TNI, Hasanuddin mengatakan jabatan tersebut akan ditunjuk langsung (dicalonkan) oleh Presiden.

"Kalau sudah kata 'dapat' gitu, setiap kepala staf itu kan dapat kesempatan Panglima TNI. Tapi kan yang memilih hak prerogatif Presiden," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya