Berita

Flyer undangan rumpi hukum FH UGM/Net

Politik

Dekan FU UGM Ngaku Ditelepon Istana Soal Pelesetan PSBB, Begini Penjelasannya

KAMIS, 21 MEI 2020 | 04:23 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tema diskusi Rumpi Hukum Kanal Pengetahuan dan Menara Ilmu (KPMI) FH UGM yang mengartikan PSBB dengan 'Pemerintah Sukanya Basa-Basi?' dan 'Policy Setengah Basa-Basi?' direspons Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Sigit Riyanto.

Sigit menjelaskan, poster digital diskusi Rumpi Hukum itu diubah pada Selasa (19/5) menjadi 'Policy Setengah Basa-Basi?'. Hal itu dilakukan karena ada salah satu narasumber yang berhalangan hadir.

"Diubahnya kemarin karena kan itu ada pembicara yang berhalangan, sehingga ada pergantian," tutur Sigit saat dihubungi wartawan, Rabu (20/5).

Meski terjadi perubahan, ia memastikan tema diskusi tetap pada kebijakan PSBB di masa pandemik Covid-19.

"Biar lebih komunikatif karena kalau yang pertama itu sepertinya mungkin banyak yang bertanya-tanya, 'itu apa maksudnya?' Tapi sebenarnya itu biasa saja untuk memprovokasi anak-anak muda tertarik pada diskusi itu," jelasnya.

Para pembicara diskusi seperti dosen muda FH UGM dan ahli tata negara diakui objektif dan jernih terkait PSBB serta menyampaikan ulasan yang bermanfaat bagi publik. Ia juga menampik tentang dugaan adanya tekanan dari pihak luar untuk merevisi tema.

"Saya yang bertanggung jawab sebagai dekan, sudah bilang sama mereka. Kalau mau pakai diksi tema yang pertama juga enggak masalah. Mau diubah juga enggak masalah," tegasnya.

Ia menekankan bahwa diskusi tersebut rutin digelar selama beberapa bulan belakangan. Namun reaksi masyarakat terlihat berlebihan membaca tema.

"Orang-orang saja pada kagetan. Saya dapat telepon dari seluruh penjuru dunia, dari Istana juga, saya santai saja," ungkap Sigit.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya