Berita

Ilustrasi Krakatau Steel/Net

Politik

PMN Diberikan Untuk Krakatau Steel, Anggota Komisi VI: Kenapa?

KAMIS, 21 MEI 2020 | 00:29 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Rencana pemberian dana Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh pemerintah melalui program kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke PT Krakatau Steel dipertanyakan Komisi VI DPR RI.

Pasalnya, menurut anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, perusahaan baja plat merah tersebut sebelumnya sudah melakukan restrukturisasi utang di bulan Januari 2020.

"Krakatau Steel telah melakukan restrukturisasi utang perseroan sebesar 2,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 30 triliun. Itu asumsinya Krakatau Steel sekarang dalam kondisi yang cukup baik karena sudah direstrukturisasi dan sebenarnya tidak perlu diberikan bantuan," kata Darmadi kepada wartawan, Rabu (20/5).

Berdasarkan catatan Komisi VI DPR, lanjut dia, Krakatau Steel sebelumnya juga mendapat PMN.

"Pertanyaannya kemudian adalah kucuran dana PMN sebelumnya (periode 2015-2018) sejauh mana efektivitasnya dan kenapa sekarang musti disuntik dana talangan 3 T lagi," sambung Bendahara Megawati Institute itu.

Selain itu, skema PMN yang akan diberikan ke Krakatau Steel setidaknya saat ini kurang strategis. Sebab menurutnya, serapan baja di Indonesia rendah dan tidak kompetitif. Ditambah lagi sejumlah proyek pembangunan yang berbahan baku baja berhenti imbas wabah Covid-19.

"Jadi, kurang pas timing-nya dana talangan 3 T diberikan ke Krakatau Steel untuk saat ini," tegasnya.

Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan per 31 September 2019 sebelum restrukturisasi, urainya, masalah yang ada di Krakatau Steel bukan hanya di financial structure.

"Tetapi secara operasional mereka juga bekerja harus lebih efisien dan produktivitas harus ditingkatkan," ujarnya.

Merujuk pada data yang ada, kata dia, ada beberapa catatan penting dimana kinerja keuangan Krakatau Steel kurang begitu menggembirakan sebelum direstrukturisasi.

"Indikasinya pertama, utang berbunga sekitar 1,7 M dolar AS. Kedua, sales hanya 1,06 M dolar AS. Ketiga, laba bruto hanya 57 juta dolar AS dan masih rugi operasi 90 juta dolar AS atau sekitar 1.4 T," paparnya.

Jika dilihat capaian diatas, kata dia, secara operasional Krakatau Steel sudah tidak sustain. Apalagi menanggung beban utang yang besar. Oleh karennaya, langkah restrukturisasi sudah sangat tepat dilakukan oleh Krakatau Steel.

"Nah kunci KS selanjutnya setelah direstrukturisasi adalah peningkatan volume penjualan dan peningkatan efiisensi yang bisa mebuat EBITDA-nya mampu mengcover depresiasi dan bunga pinjaman,untuk itu kami mau tahu apa model bisnisnya?," tutup anggota Baleg DPR RI itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya