Berita

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya/Net

Politik

Demi Peradaban Bangsa, Nasdem Berharap Presiden Jokowi Punya Komitmen Ungkap Kasus Pelanggaran HAM Berat

SELASA, 19 MEI 2020 | 20:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tragedi Trisakti hingga kini menjadi satu kekacauan yang terkendali karena belum ada titik terang siapa dalang penculikan mahasiswa dan aktivis pada gerakan massa 1998 itu.

Begitu dikatakan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/5).

“Kacau tetapi terkendali. Akhirnya, ia tidak bisa ditimpakan pada orang per orang begitu saja. Sebab penanggungjawabnya punya dalih bahwa dia tidak seperti ynag dituduhkan,” ujar Willy.

Namun demikian, Willy menaruh harapan kepada Presiden Joko Widodo bisa menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat tersebut.

“Tapi kita masih bisa berharap presiden bisa memberikan komitmen kuat terhadap penegakan dan penelusuran terhadap tindakan pelanggaran HAM masa lalu. Ini saya kira yang paling esensial,” jelasnya.

Guna terlaksananya pengungkapan kasus penculikan mahasiswa dan aktivis 98, kata dia, Nasdem meminta masyarakat untuk memberikan dukungan positif kepada Presiden Jokowi.

“Kita juga harus memberikan dukungan baginya agar benar-benar mampu. Sebab seperti saya sampaikan di atas, ini tidak berdiri di ruang hampa. Benar dia seorang presiden, panglima tertinggi, yang banyak kekuasaan berada di tangannya,” urainya.

Willy meminta agar masyarakat bisa paham bahwa kasus ini tidak bisa dipandang sebagai kasus yang enteng untuk bisa diungkap secara gamblang.

“Tentu kita tetap berharap PR kita berupa pelanggaran HAM masa lalu ini tetap bisa kita cicil untuk diselesaikan demi kemajuan peradaban bangsa ini ke depan,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya