Berita

Willy Aditya akui pemerintah tak akan mudah untuk menyelesaikan kasus penculikan mahasiswa dan aktivis 98/Net

Politik

Nasdem Akui Pemerintah Sulit Ungkap Dalang Penculikan Tragedi 98

SELASA, 19 MEI 2020 | 11:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah dituntut untuk menepati janji mengungkap dalang penculikan mahasiswa Trisakti dan aktivis 98. Meskipun, hal ini dipastikan tidak akan mudah.

Menurut Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, kasus pelanggaran HAM berat tersebut melibatkan banyak aktor dan kepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan tidak serta merta tersingkir seiring bergulirnya Reformasi.

“Mereka bahkan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Mereka juga masih punya kekuatan dan pengaruh dalam konstelasi politik saat ini. Ini artinya semesta masalahnya tidak sederhana. Tidak mudah juga bagi Jokowi merealisasikannya,” ujar Willy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/5).

Willy mengingatkan kembali pada awal periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2014 silam. Mantan Walikota Solo itu telah menunjukkan komitmennya untuk melakukan rekonsiliasi dengan korban tragedi ‘65, namun rekonsiliasi itu tidak berbuah manis.

“Acara rekonsiliasi nasional pun digelar. Tapi apa yang terjadi setelah itu? Dia dituduh Komunis-lah, memberikan angin bagi PKI-lah, dst. Dan tidak ada pembelaan juga dari para pembela HAM. Gagasan mengenai rekonsiliasi sendiri dicibir dan dipandang miring. Padahal itu sudah menjadi langkah konkret dan lumayan jadi langkah maju dari seorang presiden dalam upaya menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu,” tegasnya.

“Tidak ada presiden sebelumnya yang bisa melakukan hal semacam ini. Tapi toh tetap tidak diapresiasi juga. Jadi, sekali lagi, terkait masalah seperti ini, tidaklah sederhana,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya