Berita

Presiden Joko Widodo bersama dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan kader-kader PDIP/Net

Politik

Kritik BPJS Jadi Cara PDIP Memastikan Jokowi Loyal Ke Siapa

SENIN, 18 MEI 2020 | 08:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai sangat sadar bahwa kebijakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemik Covid-19 akan menggerus suara pemilih mereka.

Hal itu cukup beralasan mengingat kebijakan menaikkan iuran BPJS Kesehatan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang merupakan petugas partainya sendiri.

"Saya kira PDIP sebenarnya sudah berhitung dan sadar betul bahwa kebijakan kenaikan iuran BPJS bukan hanya salah, akan tetapi juga akan menggerus suara PDIP di akar rumput atau yang lebih dikenal wong cilik," ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/5).

Sehingga, kata Saiful, PDIP sangat berusaha untuk menutupi kebijakan yang tidak pro terhadap pro wong cilik atau rakyat kecil dengan cara mengkritik Jokowi.

"Untuk menutupi kebobrokan itulah, maka seolah PDIP tidak setuju. Padahal itu semua bisa saja kamuflase belaka, tujuannya untuk meninabobokan masyarakat bahwa PDIP masih bersama rakyat," kata Saiful.

Bahkan, kata Saiful, sikap kritik tersebut juga merupakan suatu pembuktian bagi PDIP untuk memastikan apakah Jokowi masih loyal dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut atau lebih patuh patuh orang lain.

"Ini sebetulnya pembuktian bagi PDIP, apakah Jokowi masih loyal dengan PDIP ataukah ada pihak lain yang lebih dipatuhi Jokowi ketimbang PDIP," terang Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya