Berita

Ilustrasi Facebook/Net

Hukum

Nyinyir Rezim Tumbang, Istri TNI AD Terancam Pidana, Suaminya Ditahan

SENIN, 18 MEI 2020 | 02:20 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sidang yang digelar Mabes TNI AD memutuskan anggota TNI Rindam Jaya, Sersan Mayor T bersalah. Ia dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan selama 14 hari.

Hukuman tersebut merupakan buntut postingan istrinya berinisial SD di media sosial yang dinilai melakukan penghinaan terhadap pemerintah.

"Menjatuhkan hukuman disiplin militer kepada Sersan Mayor T berupa penahanan ringan sampai dengan 14 hari karena tidak menaati perintah kedinasan yang sudah dikeluarkan berulang kali tentang larangan penyalahgunaan sosial media oleh Prajurit TNI AD dan keluarganya," demikian kata Kepala Dinas Penerangan AD, Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/5).

Putusan tersebut atas sidang yang dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa bersama pejabat TNI AD. Bahkan SD, yang tergabung dalam Persatuan Istri TNI AD (Persit) didorong untuk diproses secara hukum pidana.

SD diduga melanggar Undang-Undang 19/2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Nantinya, sidang disiplin militer terhadap T juga akan digelar Senin (18/5) di Mako Rindam Jaya dan dipimpin langsung oleh Komandan Rindam Jaya.

Dalam postingannya di akun Facebook, SD menuliskan pernyataan yang dinilai menghina pemerintah dengan menggunakan bahasa jawa.

"Mugo rezim ndang tumbang sblm akhir tahun 2020 (semoga rezim segera tumbang sebelum akhir tahun 2020)," tulis SD dalam akun Facebook pribadinya yang kini sudah tidak bisa diakses.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya