Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Kesulitan Jual Hasil Panen, Petani Kopi Kirim Surat Ke Pemerintah Aceh

MINGGU, 17 MEI 2020 | 04:09 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Seorang petani kopi di Aceh Tengah, Maharadi, mengirim surat terbuka kepada Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Dalam surat itu dia memanggil Nova dengan sebutan “Ama”. Dalam Bahasa Gayo, Ama berarti Ayah.

Maharadi membuka surat itu dengan doa kesehatan dan meminta kemudahan bagi Nova untuk mengurusi Aceh.

“Dengan keprihatinan yang mendalam saya, Maharadi, menulis surat ini kepada Ama, seorang putra Gayo yang lahir dari garis keluarga petani kopi,” tulis Maharadi dalam salinan surat yang diterima Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (16/5).

Maharadi mengungkapkan, saat ini petani kopi tercekik sebagai dampak dari penyebaran virus corona. Segala pembatasan yang dilakukan pemerintah membuat harga beli di tingkat petani dan ekspor Kopi Gayo terganggu.

“Harga jual Kopi Arabika Gayo di tingkat petani saat ini tak menentu, Ama,” tulis Maharadi di alinea berikutnya.

Saat ini, ungkap Maharadi, pengepul enggan membeli gabah kopi dari petani langsung dalam jumlah besar. Harga gelondong (biji kopi hijau) saat ini turun berkisar Rp 6.000 per bambu sebagian Rp 5.000 kilogram. Penurunan ini akibat petani kopi mengalami kesulitan menjual kopi setelah panen.

Di saat yang sama, petani juga harus merelakan membagi 3/4 kopinya kepada jasa petik. Uang yang tersisa juga harus dikurangi biaya pemupukan dan perawatan sepanjang musim.

“Sementara, sembako yang Ama bagikan melalui Dinas Sosial Aceh baru datang kemarin, 15 Mei. Itu pun sudah lama sekali kami menunggu dikarenakan datanya lambat diserahkan Pemkab di sini kepada Ama,” ungkap Maharadi.

Dalam surat itu, Maharadi mengungkapkan buruknya kinerja pemerintah kabupaten. Tidak ada satu pun upaya konkret pemerintah kabupaten untuk membantu petani. Pemerintah kabupaten hanya menawarkan untuk menampung kopi dengan sistem resi gudang.

Sistem resi gudang dinilai Maharadi sangat memberatkan. Skema dan syarat resi gudang ini sangat berat bagi petani karena meminta petani untuk menyediakan jasa bunga. Besarnya mencapai 6 persen per tahun.

Menurut Maharadi, pada September hingga Desember tahun ini diperkirakan terjadi kenaikan produksi kopi seiring dengan panen raya kopi.

“Saya khawatir kalau panen raya itu malah menyengsarakan petani,” ucap Maharadi dalam suratnya.

Maharadi berharap Nova mampu menjawab permasalahan di masyarakat saat ini, bukan sekadar blusukan atau mengeluarkan imbauan. Menurut Maharadi, Nova memiliki “kuasa” untuk membantu meringankan masalah yang dialami petani kopi di Tanah Gayo.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya