Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19, Pemuda Muhammadiyah Kembali Bagikan Sembako

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah melalui Gugus Muda Covid-19 kembali membagikan sembako. Sejak Jumat (15/5) Tim turun membagikan 300 paket sembako kepada warga di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Pusat dan beberapa titik di Jabodetabek.

Bantuan diberikan untuk masyarakat kurang mampu di tengah keterpurukan ekonomi akibat wabah corona. Pembagian sembako merupakan bentuk kerja sama dengan beberapa perusahaan startup di Indonesia.

Bendahara Umum Pemuda Muhammadiyah yang juga Ketua Gugus Muda Covid-19 Pemuda Muhammadiyah, Zaedi Basiturrazak mengatakan, pembagian sembako merupakan rangkaian kegiatan Pemuda Muhammadiyah selama pandemik Virus Corona Baru (Covid-19).

Kegiatan ini, kata Zaedi, untuk membantu masyarakat yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta masyarakat dengan kondisi rentan ekonomi.

"Pembagian sembako untuk masyarakat ekonomi kurang mampu akan terus digalakkan selama situasi memungkinkan, disebabkan masih banyak warga di Jakarta termasuk perantau yang mengalami kendala ekonomi ditengah pandemi," katanya Sabtu (16/5).

Rangkaian program Gugus Muda Covid-19 Pemuda Muhammadiyah bekerjasama dengan Benih baik yang kali ini menggalang dari Live Stream Fest OCBN NISP.

Ketum Pemuda Muhammadiyah Sunanto saat diwawancara melalui daring juga mengatakan hal serupa, bahwa pemberian bantuan ini merupakan gerakan social yang berangkat dari kesadaran sebagai sesama anak bangsa. Hal ini merupakan ruh yang harus selalu hidup di tengah masyarakat Indonesia.

"Kami juga sudah memerintahkan hingga tingkat daerah agar melakukan hal serupa bekerjsama dengan MCCC dan beberapa stakeholder untuk membantu meringankan beban masyarakat hingga ke lapisan paling bawah." katanya.

Pria yang akrab disapa Cak Nanto menilai, dalam kondisi seperti saat ini, gotong royong dan sikap dermawan harus gencar dilakukan. Apalagi, pandemik Covid-19 ini telah menjadi wabah global dan tanggungjawab bersama.

"Pemuda Muhammadiyah harus terus bermanfaat untuk bangsa dan agama, sebab adanya wabah Covid-19 ini berpengaruh terhadap kondisi ekonomi setiap masyarakat. Utamanya masyarakat kelas menengah ke bawah. Kondisi mereka kini semakin sulit. Kita harus turut serta membantu mereka." ucapnya.