Berita

Warga Bogota di tengah puing-puing rumahnya/Net

Dunia

Penggusuran di Pemukiman Kumuh Bogota, Warga Sesalkan Aparat Yang Menggunakan Kekerasan

SABTU, 16 MEI 2020 | 09:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Warga di lereng bukit di daerah kumuh Altos de la Estancia, Bogota, harus menghadapi kepahitan lain di tengah wabah virus corona. Mereka terusir dari rumah mereka karena status tempat tinggal yang ilegal.

Saat ini mereka kebingungan harus tinggal di mana. Rumah-rumah itu dinyatakan ilegal oleh otoritas lokal dan akan dirobohkan sebagai bagian dari penggusuran.

Yang sangat disayangkan, pengusiran terjadi di saat semua warga sedang melakukan karantina, dan polisi mengerahkan kekuatannya dengan cara yang berlebihan.


Penggusuran itu terjadi sejak minggu lalu dan terus berlangsung. Sekitar 1.000 rumah penduduk terancam diratakan. Saat ini, masih ada 100 keluarga yang belum mengungsi.

"Mayoritas orang yang tinggal di sini menganggur karena Covid-19," kata salah satu penduduk, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/5).  

Meskipun rumahnya telah hancur, ia mengatakan tidak punya tempat lain untuk pergi. Beberapa warga yang sebelumnya digusur kini tidur di jalanan atau di luar.

Banyak warga berpenghasilan rendah Kolombia yang bekerja secara informal menderita selama kurungan tersebut. Sekitar sepertiga dari populasi negara itu hidup dalam kemiskinan.

Pemerintah berjanji untuk membantu keluarga miskin selama karantina dengan pembayaran kesejahteraan dan pengiriman pasokan, tetapi banyak yang mengatakan mereka menerima lebih sedikit dari yang dijanjikan bahkan banyak yang belum menerima sama sekali.

Sebelumnya, menteri perumahan telah melarang penggusuran, setidaknya  hingga Juni. Namun, para pejabat beralasan pemukiman di Altos de la Estancia adalah ilegal dan daerah itu berisiko longsor.

"Ini adalah zona berisiko tinggi dan kami tidak bisa membiarkan pendudukan berlanjut selama satu hari lagi," kata Jaime Florez, walikota distrik Ciudad Bolivar di Bogota.

Sebenarnya, pemeritah telah menyiapkan lokasi baru untuk mereka, yaitu akomodasi baru di tempat penampungan. Tetapi banyak yang mengaku takut tertular di sana.

Penggusuran juga menggunakan aparat polisi anti huru hara ESMAD. Mereka berjaga di lokasi dekat rumah-rumah yang tersisa pada Jumat (15/5). Bahkan seorang aparat menembakkan peluru proyektil ke salah satu anak menyebabkan dahi anak itu terluka parah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya