Berita

Koordinator Presidium Nasional Majelis Permusyawaratan Bumiputra Indonesia (PN MPBI), Hatta Taliwang/RMOL

Politik

Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi, Hatta Taliwang: Orang Sudah Susah Kok Masih Dipencet-pencet

KAMIS, 14 MEI 2020 | 03:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Langkah Presiden Joko Widodo untuk kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan dinilai akan menjadi kemarahan baru dari rakyat.

Hal itu disampaikan oleh aktivis yang juga Koordinator Presidium Nasional Majelis Permusyawaratan Bumiputra Indonesia (PN MPBI), Hatta Taliwang usai menggelar konferensi pers di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (13/5).

Menurut Hatta, Presiden Jokowi telah melanggar hukum karena telah mengabaikan putusan Mahkamah Agung yang telah menolak dan membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan sebelumnya.

Namun, Presiden Jokowi malah kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan dengan mengeluarkan Perpres 64/2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan.

"Secara hukum sebenarnya kan sudah diputuskan oleh MA dan sudah dibatalkan kan gitu. Nah sekarang tiba-tiba Presiden mau menaikan lagi, kalau tinjauan hukum sih melanggar hukum," ucap Hatta Taliwang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/5).

Selain itu, kata Hatta, dari segi sosiopolisnya juga dinilai aneh lantaran rakyat saat ini tengah ditimpa beban ekonomi yang parah di tengah pandemik Covid-19.

"Ini kan rakyat lagi prihatin, jangan kan bayar iuran, iuran yang ada aja belum tentu dia mampu bayar apalagi dinaikkan. Jadi ini sebenarnya agak aneh, karena ini kan menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi ini dampaknya luar biasa," jelasnya.

Hatta mengaku khawatir atas sikap Presiden Jokowi tersebut dapat memunculkan kemarahan baru dari rakyat yang tengah kesulitan ekonomi.

"Saya gak tau apa maksud daripada keputusan ini. Sepertinya ngeledek atau apa gitu loh, udah orang susah kok masih dipencet-pencet," pungkas Hatta.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Kalkulasi Politik PKS Dipertanyakan Usai Usung Anies-Sohibul Iman

Rabu, 26 Juni 2024 | 12:04

Kim Jong Un Butuh AS untuk Pertahankan Kekuasaan

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:44

Daging Kurban Asal Indonesia Dibagikan ke Pengungsi Palestina

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:37

Situs Web Setkab dan KPK Down!

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:34

Sandi Uno Telusuri Bakar Sound System di Pasar Kemis

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:28

11 Parpol Tolak Penghitungan Ulang Surat Suara di Lahat

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:25

Demo di KPK, PP Himmah Minta Mensos Risma Cs Diperiksa

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:15

Pilkada Jakarta, Makin Jelas atau Tambah Ruwet

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:12

NTT Diguncang Gempa M 3,8

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:08

Jokowi Diduga Hidupkan Kembali Kartu Politik Anies

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:05

Selengkapnya