Berita

Warga Desa Getasrabi menilai data penerima BLT dari Dana Desa tak sesuai dengan kondisi masyarakat/RMOLJateng

Nusantara

Data Penerima BLT Semrawut, Warga Desa Getasrabi Ramai-ramai Protes

RABU, 13 MEI 2020 | 14:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kisruh dan semrawutnya bantuan sosial seolah tak mau kalah dengan penyebaran virus corona. Dari mulai wilayah di sekitaran ibukota hingga jauh ke pelosok pedesaan mengalami hal yang sama: data penerima dianggap tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Inilah yang kemudian memicu protes dari sejumlah warga Desa Getasrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Warga menuding data penerima BLT Dana semrawut.

Sebab banyak warga yang dinilai layak mendapatkan BLT Dana Desa yang besarnya Rp 600 ribu per bulan, ternyata malah tidak terdaftar dalam data penerima.


Salah seorang warga Desa Getasrabi, Achmad Fatkhul Aziz mengatakan, ada 50 nama di RW 5 yang sangat terdampak pandemik Covid-19 yang telah diusulkan pengurus RW. Namun mayoritas dicoret oleh pemerintah desa dari daftar penerima.

Padahal mereka rata-rata bekerja sebagai kuli dan tukang batu yang pulang dari perantauan dan menganggur seiring pandemik Covid-19 ini.

"Dari 50 nama yang diusulkan hanya 16 nama yang disetujui. Makanya pengurus RW melayangkan protes ke pemdes," kata Achmad Fatkhul Aziz, Rabu (13/5), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Menurut Aziz, dari sisi jumlah, jatah Dana Desa di Getasrabi yang dialokasikan untuk BLT, masih jauh dari ketentuan yaitu sebesar 35 persen. Sehingga otomatis jumlah penerima juga lebih sedikit.

Pihaknya menduga, Kades sengaja tidak mau mengalokasikan Dana Desa untuk Covid-19 agar proyek desa bisa tetap jalan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Getasrabi, H Badrus mengatakan, penetapan daftar penerima BLT Dana Desa di wilayahnya sudah dilaksanakan melalui musyawarah desa.

Badrus mengakui, jumlah usulan penerima yang diajukan pengurus RW memang banyak yang tidak disetujui karena keterbatasan anggaran yang ada. Selain itu, juga ada pertimbangan kondisi ekonomi warga yang bersangkutan berdasarkan verifikasi yang dilakukan.

"Jadi, saat kami menetapkan data penerima, kami juga verifikasi ke pengurus RT dan RW yang bersangkutan terkait kondisi riil di lapangan. Khusus di RW 5, daftar warga yang dicoret dari data penerima, secara kondisi ekonomi masih dirasa setara dengan warga lain yang tidak mendapatkan bantuan," katanya.

Sehingga, atas berbagai pertimbangan, jumlah usulan yang diajukan pun dirasionalisasi.

"Kami sengaja menghemat anggaran desa, karena pandemik bisa lama terjadi. Jadi, bukan persoalan khawatir proyek desa tidak jalan,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya