Berita

Kivlan Zen/Net

Publika

Old Soldiers Never Die

SABTU, 09 MEI 2020 | 16:10 WIB

INI pandangan melihat kasus Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen yang kini dalam proses peradilan di PN Jakarta Pusat dengan dakwaan soal pemilikan senjata ilegal.

Kaitannya adalah peristiwa politik aksi unjuk rasa 21-22 Mei di depan Kantor Bawaslu pasca Pilpres 2019.

Aksi unjuk rasa yang berakibat jatuh korban tewas ini menjadi kontroversi karena adanya "kelompok misterius" yang menjadi provokator unjuk rasa yang berujung rusuh tersebut.

Hingga kini kelompok ini masih gelap apakah sebagai kelompok sendiri atau kelompok yang dikendalikan. Nuansa rekayasa tercium dari kerusuhan tersebut.

Tuntutan adanya tim independen "fact finding" tidak berhasil.

Ekses atau mungkin pernak pernik dari aspirasi unjuk rasa bulen Mei tersebut yang membawa Kivlan Zen akhirnya masuk dalam proses peradilan PN Jakpus tersebut.

Kasus ini pun berbau kontroversi. Ada banyak versi muatan politisnya. Hukum mungkin hanya memfokus masalah senjata ilegal semata. Kivlan Zen sendiri merasa sebagai korban dari rekayasa.

Berkat keberanian seorang Kolonel (Purn) di depan Majelis Hakim seusai persidangan maka tergalang simpati dan dukungan agar Majelis Hakim memutuskan bebas kepada mantan Kepala Staf Kostrad tersebut.

Tercatat 800-an bahkan 1000 lebih purnawirawan baik perwira tinggi, perwira menengah maupun pangkat lain yang menyatakan dukungan pembebasan Mayjen Kivlan Zen.

Rintisan Kolonel TNI (Purn) Sugeng Waras tersebut berbuah kebersamaan para purnawirawan yang cukup mengejutkan. Menggambarkan semangat tinggi "old soldiers" untuk tetap berada di medan "tempur".Membela teman seperjuangan. Mengingatkan sekaligus mungkin juga menampar para prajurit dan perwira aktif.

"The old soldiers never die, just fade away".

Persoalan yang sering mengubah karakter para serdadu ini adalah dunia politik. Kekuasaan yang menyenangkan dan mengenyangkan karena dapat mengubah watak dari idealisme menjadi pragmatisme. Selalu ingin menjabat dan menjabat. Tak peduli lagi pada nasib dan penderitaan teman seperjuangan.

Teringat "pelesetan" ucapan Richard Nixon atas pernyataan Douglas Mc Arthur soal "old soldiers never die, just fade away" menjadi "politicians usually die, but never fade away".

Serdadu yang jadi politisi banyak yang menjadi tercemar dan terpapar oleh virus "crowna" pragmatisme dan hedonisme.

Lupa akan barak masa lalu.

M. Rizal Fadillah
Pemerhati politik dan kebangsaan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya