Berita

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Wiku Adisasmito/Rep

Kesehatan

Gugas Tugas: Kasus Meninggal 85 Persen Berumur 45 Tahun Ke Atas

SABTU, 09 MEI 2020 | 12:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Angka kematian karena virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 943 orang, Jumat (8/5).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional mencatat, dari total yang meninggal tersebut mayoritas adalah pasien berumur 45 tahun ke atas.

"Jadi kalau kita lihat dari usia, maka kita bisa lihat bahwa usia paling rentan (meninggal) itu adalah di atas 45 tahun," ucap Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Wiku Adisasmito dalam dialog virtual, di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (9/5).


Dalam kesempatan tersebut, Wiku menunjukkan kurva kelompok umur yang rentan meninggal. Dalam slide tersebut dijelaskan dua hal. Pertama, kasus positif didominasi oleh kelompok umur 31-59 tahun. Akan tetapi resiko kematian lebih tinggi menyasar ke kelompok umur 45 tahun ke atas dan 60 tahun ke atas.

Wiku Adisasmito memaparkan, angka kematian untuk kelumpok umur 45 tahun ke atas ditunjukan dengan kurva bewarna abu-abu. Sementara untuk menunjukan angka kematian kelompok umur 60 tahun ke atas adalah kurva bewarna biru muda.

"Jadi yang berwarna abu-abu dan berwarna biru muda itu adalah sebelah kanan kotaknya. Menunjukkan kasus-kasus yang meninggal usianya di atas 45 tahun ternyata total gabungannya itu adalah 85 persen," ungkapnya.

Namun dari kurva tersebut ditunjukan, bahwa masyarakat kelompok usia 60 tahun ke atas yang sangat berpotensi meninggal, jika sudah terinfeksi virus asal Wuhan, China ini.

Karena itu, Wiku Adisasmito mengajak masyarakat untuk menaati imbauan, pedoman, serta aturan yang ditetapkan pemerintah, dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

"Kalau kita tahu seperti ini, maka yang harus dilakukan tentunya kita harus melindungi orang-orang yang berusia lanjut. Karena dari 85 persen ini terutama usia di atas 60 tahun sangat tinggi (potensi kematiannya)," demikian Wiku Adisasmito.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya