Berita

Abdul Chair Ramadhan/Net

Politik

Pemerintah Pusat Tidak Komprehensif, Pembukaan Moda Transportasi Lemahkan Program PSBB

SABTU, 09 MEI 2020 | 09:33 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Akses penerbangan Indonesia yang kembali dibuka di masa pandemik Covid-19 dinilai memperburuk keadaan di dalam negeri.

Pasalnya, terdapat satu bukti dari salahnya kebijakan pemerintahan ini, yaitu saat sebelas Anak Buak Kapal (ABK) Pesiar Italia pulang ke Indonesia menggunakan pesawat, dan ternyata membawa virus.

Menurut Direktur HRS Center, Abdul Chair Ramadhan, fakta kepulangan ABK melalui jalur penerbangan mengancam kesehatan masyarakat di dalam negeri.


"Karena kita ketahui, bahwa moda transportasi udara dengan kecepatan waktu tempuhnya lebih cepat dari masa inkubasi penyakit menular (in casu Covid-19)," ujar Abdul Chair Ramadhan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/5).

"Oleh karena itu, pembukaan kembali moda transportasi udara, termasuk bagi WNA semakin memperbesar risiko masuk dan menyebarnya Covid-19," sambungnya.

Dengan begitu, Abdul Chair Ramadhan mwnilai bahwa pemerintah tidak memiliki cara yang koperhensif untuk menangani virus asal Wuhan, China ini.

"Di sini terlihat, pemerintah pusat tidak komprehensif dalam upaya cegah-tangkal terhadap penyebaran Covid-19," katanya.

Bahkan dia berkesimpulan, dibukanya akses transpotasi udara bakal memperburuk peberapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga ujungnya, melemahkan status kedaruratan masyarakat.

"Seiring penerapan PSBB yang belum optimal, kebijakan pembukaan kembali seluruh moda transportasi semakin melemahkan status kedaruratan kesehatan masyarakat," demikian Abdul Chair Ramadhan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya