Berita

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (tengah) saat menggelar jumpa pers mengenai jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia/Ist

Kesehatan

Pemerintah Klaim Pasien Covid-19 Masih Rendah Meski Masuk Peringkat 2 Terbanyak Di Asean

JUMAT, 08 MEI 2020 | 17:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jumlah kasus infeksi virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia masuk peringkat kedua di kawasan Asean.

"Indonesia sekarang memang menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi kedua setelah Singapura, diikuti dengan Filipina," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dalam jumpa pers virtual, Jumat (8/5).

Apa yang dipaparkan Muhadjir itu adalah data per Kamis (7/5) kemarin. Di mana, kasus di Indonesia masih sebanyak 12.776 pasien positif. Sementara Singapura memiliki kasus sebanyak 20.939 orang, dan Filipina sebanyak 10.343 orang.

Adapun untuk negara Asean terbanyak keempat adalah Malaysia dengan 6.467 kasus. Disusul dengan Thailand dengan 2.992 kasus. Lalu Vietnam yang terdapat 288 kasus.

Di urutan ketujuh ada Myanmar yang merawat 162 kasus. Kemudian Brunei Darussalam yang mendapatkan 141 warganya positif corona, Kamboja dengan 122 warganya terinfeksi, serta Laos dengan korban positif hanya 19 orang.

Dari data-data tersebut, Muhadjir Effendy mengklaim Indonesia masih memiliki kasus yang relatif rendah. Sebab menurutnya, angka belasan ribu belum seberapa jika dibandingkan jumlah total penduduk Indonesia.

"Sebetulnya angka ini tidak terlalu istimewa, karena jumlah penduduk kita adalah 263 juta, dibanding dengan Filipina yang masih sekitar 110 juta. Apalagi Singapura yang sekitar 6 juta," ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya