Berita

Peta pertumbuhan ekonomi/Net

Politik

Ekonomi Kawasan Timur Indonesia Paling Terdampak Covid-19, Ini Alasannya

RABU, 06 MEI 2020 | 22:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pandemik virus corona baru atau Covid-19 sudah dirasakan dampaknya secara ekonomi pada sejumlah daerah di wilayah timur Indonesia.

"Covid juga berdampak bagi daerah-daerah yang merasakan ya," ujar Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad, dalam video conference, Rabu (6/5).

Catatan dampak ekonomi di daerah-daerah ini, dijelaskan Tauhid Ahmad, adalah capaian pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada masa 3 bulan pertama tahun 2020, atau triwulan I.  

Dia coba membandingkan data triwulan I 2020 ini dengan data triwulan I 2019 (Year on Year/YoY). Di mana menurutnya, pada masa ini seharusnya seluruh daerah di Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang turun drastis.

"Kalau kita on avarage 5,07 persen rata-rata seluruh daerah pada 2019 bulan pertama, maka sebetulnya semua daerah bewarna merah pertumbuhannya," katanya.

Akan tetapi, pada triwulan I 2020 ini, hanya segelintir daerah yang merasakan penurunan pertumbuhan. Yakni disekitar sebagian daerah di wilayah timur Indonesia. Antara lain Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

"Kalau kita lihat yang paling menderita saat ini adalah wilayah Bali dan Nusa Tenggara, pertumbuhannya hanya 0,94 persen, karena daerah ini yang paling mengandalakan dari sektor pariwisata, hotel, restoran, akomodasi maupun makan dan minum," jelasnya.

Sementara untuk daerah Kalimantan, INDEF mencatat pertumbuhan ekonominya anjlok 2,49 persen. Adapun untuk Maluku dan Papua penurunannya lebih tinggi lagi, yaitu 2,85 persen.

"Kalimantan, Maluku dan Papua mereka memang karena harga komoditas secara umum turun, karena memang permintaan turun secara dunia, termasuk perkebunan sawit dan hasil tambang," jelas Tauhid Ahmad.

"Ini yang menurut saya yang cukup berpengaruh ke beberapa daerah," tambahnya.

Jika melihat data yang dipaparkan INDEF, beberapa daerah lainnya di Indonesia masih tumbuh positif.

Misalnya di Pulau Sumatera secara keseluruhan pertumbuhannya masih 3,25 persen. Selain itu di Pulau Jawa 3,42 persen, dan Sulawesi 3,83 persen.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Ramai Tagar Kabur Aja Dulu, Legislator PAN Wanti-wanti TPPO

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:27

Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry Diduga Rugikan Negara Rp893 Miliar

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:24

Ketika Dirut Bulog Seorang Tentara Aktif

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:23

Prabowo Ungkap Motif Indonesia Gabung OECD Hingga BRICS di World Governments Summit

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:10

Komisi III DPR Minta Layanan SIM dan SKCK Tetap Buka di Hari Minggu

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:04

Bela Gaza di World Governments Summit, Prabowo: Cukup, Waktunya Bangun Kembali!

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:02

Anggota DPD RI Minta Jaksa Agung Ungkap Skandal Agraria di Sumut

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:01

Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Korban Penganiayaan di Nisel

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:53

Fenomena Unik Sastra Denny JA

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:51

Hasto Pertimbangkan Ajukan Gugatan Praperadilan Baru

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:49

Selengkapnya