Berita

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dan Walikota Bandung, Oded M Danial/RMOLJabar

Nusantara

PSBB Diklaim Pemkot Bandung Mampu Tekan Penyebaran Corona

RABU, 06 MEI 2020 | 17:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung memastikan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berhasil. Salah satu indikator pentingnya yaitu melandainya angka reproduksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

“Rapat terakhir Gugus Tugas yang dihadiri oleh Forkopimda menyatakan PSBB Kota Bandung berhasil,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial, di Pendopo Kota Bandung, Rabu (6/5).

Oded mengungkapkan, keberhasilan PSBB dalam menekan penambahan kasus Covid-19 dilihat dari angka reproduksi (Re). Re adalah angka reproduksi atau replikasi kasus Covid-19 secara keseluruhan hingga waktu kasus terakhir.


Angka reproduksi Covid-19 Kota Bandung yang dirilis Pemprov Jawa Barat menunjukan, sebelum PSBB (terhitung dari kasus pertama sampai 22 April 2020) adalah 1,14. Setelah dilakukan PSBB terjadi penurunan menjadi 1,06.

“Ini memang belum ideal. Tetapi jika tanpa PSBB akan jauh berbeda,” kata Oded, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Dari aspek mobilitas, lanjut Oded, juga menunjukan terjadi penurunan kendaraan yang signifikan. Sedangkan dari aspek kepatuhan warga, penetapan physical distancing meningkat sekitar 4,92 persen. Begitu pula dengan kepatuhan dalam penggunaan masker, ada kenaikan kepatuhan sekitar 4,49 persen.

Kendati dinilai berhasil, Oded tetap mengimbau warga Kota Bandung untuk tetap tetap bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Selain itu, juga rajin mencuci tangan menggunakan sabun serta menjaga kebersihan, lindungi diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Semua dilakukan selama Covid-19 masih ada.

Keberhasilan PSBB Kota Bandung juga diyakini oleh Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya.

“Dilihat dari data, PSBB Kota Bandung berhasil. Data Covid-19 Kota Bandung sudah ada penurunan. Kalau tidak ada PSBB mungkin lebih tinggi,” kata Ulung.

Ulung mengakui, keberhasilan itu berkat kerja sama semua pihak. Termasuk sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh Polrestabes Bandung.

Ia mengungkapkan, selama pelaksanaan PSBB, Polrestabes Bandung telah terpaksa membubarkan kerumunan massa sebanyak 2.595 kali. Termasuk memberikan 60.748 teguran kepada para pengguna jalan.

“Memang masih saja ada yang melanggar aturan. Oleh karenanya kita tutup dan tindak tegas. Salah satunya kita menutup kafe Sejiwa karena membuka karaoke. Kita juga membubarkan 337 aktivitas di luar pengecualian,” jelas Ulung.

Namun Ulung mengakui, masih ada sejumlah masjid yang menggelar kegiatan peribadatan selama PSBB. Padahal hal itu merupakan salah satu yang dilarang. Tetapi saat ini jumlahnya jauh menurun dibandingkan saat awal pelaksanaan PSBB.

“Pada 22 April masih ada 150 masjid yang menggelar ibadah. Tetapi pada 4 Mei tinggal 53 masjid,” aku Ulung.

Dengan berakhirnya PSBB Kota Bandung dan dilanjutkan dengan PSBB Provinsi Jabar, Ulung meminta warga Kota Bandung untuk tetap mentaati aturan PSBB.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya