Berita

Arissetyanto Nugroho saat menyerahkan hadiah langka kepada Didi Kempot beberapa bulan silam/Istimewa

Nusantara

Ternyata, Didi Kempot Tinggalkan 8 Korek Api Zippo Langka

RABU, 06 MEI 2020 | 10:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Didi Kempot yang meninggal pada Selasa (5/5), ternyata meninggalkan 8 buah korek api Zippo langka.

Disebut langka, karena empat korek Zippo di antaranya bergambar wajahnya sendiri, dua Zippo lainnya bergambar pasangan mendiang Presiden kedua Indonesia Soeharto serta Ibu Tien Soeharto, dan sisanya merupakan koleksi langka dari keluarga si pemberi.

Delapan buah Zippo ini merupakan hadiah tanda cinta dari keluarga Soehardjo Soebardi, keluarga dekat dari mendiang Presiden Soeharto yang memang punya hubungan batin kuat dengan Didi Kempot. Koleksi Zippo langka itu diberikan kepada Didi Kempot tiga bulan yang lalu.


Demikian diceritakan Dosen Universitas Mercu Buana, Arissetyanto Nugroho, yang tak lain adalah putra dari Soehardjo Soebardi di Jakarta, Rabu (6/5).

Menurut Arissetyanto, koleksi langka itu memang didesain khusus sebagai tanda cinta keluarga Soehardjo Soebardi dan diberikan pada 14 Februari lalu, saat Didi Kempot dan rombongan berkunjung ke Kantor Pusat Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta.

“Koleksi korek Zippo ini memang didesain khusus. Selain bergambar wajah mas Didi Kempot, pasangan Pak Harto dan Ibu Tien, dua sisanya merupakan Zippo yang dikoleksi oleh ayah saya. Keluarga kami memang memiliki hubungan khusus dengan Mas Didi Kempot,” tutur Arissetyanto.

Hubungan keluarga Didi Kempot dan keluarga Soehardjo Soebardi dimulai pada 2004, ketika penyanyi campur sari “Sewu Kutho” itu membantu Siti Hardijanti Rukmana atau yang dikenal dengan Mbak Tutut saat berkeliling 12 kabupaten di Jawa Tengah. Setelah pertemuan demi pertemuan, hubungan batin terjadi antara keluarga Soehardjo dengan Didi Kempot.

“Kami sangat kehilangan mas Didi Kempot, yang telah kami anggap saudara sendiri. Mas Didi Kempot sempat datang ke rumah di Pejompongan untuk berkangen-kangenan. Lalu hubungan per telepon dengan ayah terjalin terus. Bahkan Mas Didi selalu mengabari kalau dia berganti nomor telepon,” tutur Arissetyanto, yang alumnus PPSA XXI Lemhannas RI.

Aris pun mengagumi sifat dan karakter pelantun “Stasiun Balapan” yang dinilainya sangat bersahaja dan rendah hati. Meskipun sudah menjadi penyanyi papan atas dengan jutaan penggemar, Didi Kempot senantiasa mengangkat telepon jika keluarga Soehardjo menelpon untuk melepas rindu atau sekadar menanyakan kabar.

Ketika bertemu dengan Didi Kempot di Kantor Pusat BNN pada Februari 2020, daya ingat Didi Kempot masih kuat. Dengan disaksikan Kepala BNN, Komjen Heru Winarko, Didi Kempot berteriak “Mas Aris" sambil kemudian merangkul Arissetyanto Nugroho. Ketika duduk pada saat beramah tamah, Aris kemudian memberikan hadiah berupa koleksi korek api Zippo langka.

“Sungguh Indonesia kehilangan Didi Kempot, yang kerendahan hatinya perlu dicontoh banyak seniman atau artis yang lain. Semoga Didi Kempot bahagia dalam kehidupan barunya dan keluarga yang ditinggalkan mendapat rahmat penghiburan,” tutup Aris yang adalah teman sekelas Heru Winarko di Lemhannas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya