Berita

Oknum pendeta cabul (kaos hitam) di Surabaya saat diserahkan ke Kejati Jatim/RMOLJatim

Hukum

Berkas Lengkap, Polisi Serahkan Pendeta Cabul Di Surabaya Ke Jaksa

RABU, 06 MEI 2020 | 00:20 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim menyerahkan Pendeta Hanny Layantara ke Jaksa Penuntut Umum setelah berkas perkara pencabulannya dinyatakan P21 (lengkap).

Dilaporkan Kantor Berita RMOLJatim, Kasi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim, Anggara Suryanagara mengatakan bahwa pelimpahan tersangka dilakukan melalui online dengan cara video call. Sedangkan untuk pelimpahan barang bukti dilakukan secara konvensional.

“Hari ini kami menerima pelimpahan tahap dua tersangka dari penyidik dan dikaksanakan melalui online,” terangnya saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (5/5).


Usai menerima pelimpahan tahap dua, masih kata Anggara, Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan Negeri Surabaya.

“Nanti setelah penyusunan dakwaan selesai, JPU yang ditunjuk menangani perkara ini akan melimpahkan perkaranya ke Pengadilan untuk disidangkan,” sambungnya.

Saat ditanya tentang pasal yang disangkakan, Mantan Kasipidum Kejari Tanjung Perak ini mengatakan, tersangka Hanny Layantara dijerat Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 289 KUHP Jo Pasal 294 KUHP.

“Ancaman hukumannya minimal 3 tahun penjara dan maksimalnya 15 tahun penjara serta denda minimal 60 juta rupiah, maksimalnya 300 juta rupiah,” tandasnya.

Kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan oleh pendeta salah satu gereja besar di Surabaya ini sesuai dengan laporan polisi bernomor LP :LPB/155/II/2020/UM/SPKT tertanggal 20 Februari 2020 lalu.

Polisi menyebut, korban dicabuli oleh tersangka sejak berumur 10 tahun. Kini, korban sudah berumur 26 tahun. Kasus ini sendiri terbongkar saat korban hendak menikah. Tersangka pun ditangkap pada Sabtu (7/3) lalu oleh polisi di area Perumahan Pondok Tjandra, Waru, Sidoarjo, saat disebut hendak pergi ke luar negeri.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya