Berita

Antrean depan toko miras/Net

Dunia

Gara-gara Insiden Rusuh Di Depan Toko, Pemerintah Naikan Pajak Miras Hingga 70 Persen

SELASA, 05 MEI 2020 | 15:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah India pada akhirnya mengenakan pajak khusus 70 persen untuk minuman keras (miras) setelah terjadi kerusuhan di luar toko.

Sebelumnya pada Senin (4/5), lebih dari 500 orang mengantre di luar toko miras di daerah New Delhi, hanya sehari setelah pemberlakuan lockdown dicabut. Peristiwa tersebut juga warnai dengan kerusuhan karena aksi menyerbu toko miras.

Atas insiden tersebut, pada Selasa (5/5), pemerintah New Delhi memberlakukan pajak khusus hingga 70 persen agar tidak terjadi pengerumunan massa.

"Sangat disayangkan kekacauan itu terlihat di beberapa toko di Delhi," ujar menter utama New Delhi, Arvind Kejriwal seperti dimuat The Star.

"Jika kita mengetahui tentang pelanggaran jarak sosial dan norma-norma lain dari daerah mana pun, maka kita harus menutup daerah itu dan mencabut relaksasi disana," tambahnya.

Di negara-negara lain seperti Andhra Pradesh selatan, orang-orang juga terlihat melanggar aturan jarak sosial untuk mendapatkan miras.

Pemerintah India sendiri mulai melakukan relaksasi di beberapa wilayah sejak enam pekan lockdown. Kendati begitu, kasus infeksi virus corona baru di India masih terus meningkat.

"Kurva belum menunjukkan tren menurun. Itu memprihatinkan," ujar Direktur Utama New Delhi Institute of Medical Sciences, Dr Randeep Guleria.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya