Berita

Abdul Kharis Almasyhari/Net

Politik

91 Juta Data Pengguna Bocor, Wakil Ketua Komisi I DPR RI: Tokopedia Harus Bertanggungjawab

SELASA, 05 MEI 2020 | 12:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebocoran data 91 juta pengguna Tokopedia memicu rasa prihatin di masyarakat. Karena ini berarti ada banyak data pribadi masyarakat yang berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, meminta Tokopedia sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang berkewajiban memenuhi Standar Pelindungan Data Pribadi untuk bertanggungjawab atas kasus kebocoran data 91 juta penggunanya.

“Sebagaimana yang dimuat dalam PP Nomor 71 Tahun 2019 dan Peraturan Menkominfo Nomor 20 Tahun 2016 dalam Bab 5 kewajiban Pengguna pasal 28 dijelaskan bahwa melindungi data pribadi beserta dokumen yang memuat data pribadi tersebut dari tindakan penyalahgunaan menjadi tanggung jawab PSE, dalam hal ini Tokopedia,” jelas Kharis dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/5).

Anggota DPR dari fraksi PKS ini menambahkan, walaupun hanya sebagian data saja yang berkaitan dengan nama, email, nomor telepon yang sudah diambil peretas, Tokopedia tetap harus bertanggungjawab dalam menjaga dan menjamin para penggunanya dengan membuat sistem yang sebaik mungkin.

“Meskipun password dan informasi krusial pengguna, dikatakan Tokopedia, tetap terjaga, saya tetap menyarankan kepada pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan. Dan Tokopedia harus memastikan enskripsi data dan keamanannya untuk dibenahi,” tegas Kharis.

Legislator asal Solo ini juga meminta Menkominfo dan BSSN untuk terus  secara serius dan menyeluruh melakukan evaluasi, penyelidikan, mitigasi teknis dan mengupdate perkembangannya kepada masyarakat dengan terbuka dan transparan.

“Menkominfo bersama BSSN bisa membantu Polri agar aktif melakukan penyelidikan dengan berlandaskan UU ITE dan UU Perlindungan Konsumen agar ada penegakan hukum terhadap semua pihak yang bertanggungjawab dan memastikan konsumen Indonesia tetap terlindungi data dan keamanannya,” tutup Kharis.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya