Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un/Net
Korea Selatan terus berkomitmen untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Utara, bahkan mencari peluang di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19).
Pada peringatan dua tahun pertemuan puncak bersejarah di Panmunjom, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menekankan kembali komitmennya untuk memajukan hubungan dengan Korea Utara.
Komitemen yang sama juga pernah ia utarakan pada 27 April 2018, ketika ia dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un bertemu untuk pertama kalinya di zona demiliterisasi (DMZ) antar-Korea.
"Krisis Covid-19 bisa menjadi peluang baru untuk kerja sama antar-Korea," ujar Moon dalam laporan
News 1, yang dikutip kembali dari
UPI, Rabu (27/4).
Seperti disampaikan Moon, Korea Selatan saat ini gencar memberi usulan kerja sama dengan Korea Utara di bidang kesehatan, memanfaatkan peluang dari krisis Covid-19.
Meski begitu, Korea Utara yang sampai saat ini belum melaporkan kasus Covid-19 juga belum menanggapi tawaran tersebut.
Namun pada Seninnya (25/4), Korea Utara diketahui dikirimi bantuan medis, termasuk alat tes oleh China. Moon sendiri tidak mempersoalkan hal tersebut.
"Alasan kami tidak dapat mempercepat implementasi Deklarasi Panmunjom pada akhirnya bukan karena kurangnya kemauan kami," kata Moon.
"Sebaliknya, itu karena kita tidak mampu mengatasi keterbatasan internasional yang ada dalam kenyataan," tambahnya seraya mengatakan, tugas kecil harus terus dilakukan tanpa henti.
Partai Demokrat yang menaungi Moon berhasil memenangkan pemilihan umum pada April. Dengan kemenangan tersebut, Moon akan semakin mudah untuk mengejar berbagai kebijakan yang dapat mempromosikan kerja sama kedua Korea, termasuk membangun jalur kereta api dan penggalian bersama sisa era Perang Korea.
Pihak Moon mengatakan pada hari Senin bahwa hadiah adalah "kesempatan khusus" untuk meningkatkan hubungan antar-Korea.
"Kami akan terus bekerja menuju penyelesaian damai, pada kesempatan peringatan kedua Deklarasi Panmunjom 27 April," ujar jurubicara Partai Demokrat, Kang Hoon-shik.
Di tengah krisis yang melanda, kaum konservatif Korea Selatan memprediksi, Korea Utara akan mulai mencari perundingan dengan Korea Selatan guna membantu mengurangi sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat.