Berita

Bakti sosial Gerakan HMS Center/Net

Nusantara

Jangan Bikin Cemas, Gerakan HMS Sarankan Pemerintah Bangun Optimisme Rakyat Hadapi Covid-19

SENIN, 04 MEI 2020 | 14:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center mendesak pemerintah tidak membuat narasi yang menambah kecemasan masyarakat di tengah pandemik Covid-19.

Desakan tersebut disampaikan Ketua Umum Gerakan HMS, Hardjuno Wiwoho, terkait pernyataan Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 pada Kamis (30/4).

Dalam Musrenbangnas yang biasa digelar secara langsung dan terbuka kepada publik ini, Jokowi mengatakan belum ada kepastian Covid-19 ini akan berakhir.


"Saya kira, stop narasi-narasi yang membuat masyarakat confuse. Bangun optimisme rakyat agar bersama-sama melawan virus mematikan ini," ujar Hardjuno disela-sela bakti sosial di Kawasan Cikini, Jakarta, Senin (4/5).

Hadir dalam acara Baksos ini Ketua Dewan Pembina HMS, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal, politisi senior Lily Wahid,  Dosen Universitas Bung Karno (UBK), Aminudin, serta Ketua Tim Advokasi Kesehatan HMS Center, D'Hiru.

Kegiatan baksos HMS Center ini digelar di beberapa titik di wilayah  Jakarta Pusat, yaitu Wilayah Pasar Kembang Cikini, Johar Baru, Cempaka Putih, Salemba dan Rawasari.

Dalam baksos ini, HMS Center membagikan 2500 paket jamu herbal kenkona kepada warga yang terdampak Covid-19. Rencananya, setelah di Jakarta, HMS Center akan menggelar Baksos serupa di Bogor dan Banten.

Menurut Hardjuno, baksos ini merupakan salah satu langkah dari HMS Center untuk mengurangi rasa cemas masyarakat yang kegiatan perekonomiannya terganggu akibat Covid-19.

"Ketika ketakutan dan kecemasan muncul maka yang akan terjadi adalah orang menjadi semakin depresi, bingung, dan sebagainya," jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Advokasi Kesehatan HMS Center, D'Hiru mengatakan, Covid-19 harus diakui sudah menjadi momok bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Untuk itu, kata dia, pemerintah harusnya memfasilitasi kebutuhan masyrakat dengan optimal. Bukan malah memunculkan narasi yang terkesan mekut-nakuti.

"Jadi, jangan buat panik masyarakat. Kepanikan bisa membuat stress," tegasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya