Berita

Kapolres dan Dandim Klaten memberikan bantuan kepada keluarga Frans yang berniat menjual ginjalnya/RMOLJateng

Nusantara

Jadi Korban PHK, Warga Klaten Jalan Kaki Ke Semarang Untuk Jual Ginjalnya

SENIN, 04 MEI 2020 | 09:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL. Seorang warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, membuat geger. Dia mengaku tak lagi punya penghasilan sejak mendapat PHK hingga merelakan ginjalnya untuk dijual.

Frans Larry Oktavianus (43), warga Dukung Karangasem itu, menyampaikan niat menjual ginjalnya dengan cara menuliskan di kertas yang digantung di dada dan punggungnya. Ia berjalan kaki menuju Semarang untuk menemui Gubernur Jateng.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLJateng, Dalam tulisan di dada tersebut terbaca, 'Berkah Dalem, maaf saya Frans Larry O ingin jual ginjal untuk nafkahi keluarga saya, melunasi utang pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, makan, agar keluarga saya tak diremehkan. Maaf saya bukan mengemis'.

Kontan tindakan Frans membuat geger. Membuat Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, bersama Dandim 0723/Klaten, Letkol Kav Minarso, langsung menyambangi kediaman keluarga Frans.

"Kami datang ke sini untuk menunjukkan bahwa (dalam menghadapi masalah ini) Ibu tidak sendirian. Sampaikan kepada anaknya agar segera kembali saja," ujar Kapolres kepada Mulyani, Ibu mertua Frans, Minggu (3/5).

Selain memberikan bantuan kepada keluarga Frans Larry Oktavianus, rombongan polres dan dandim juga membagikan sejumlah bantuan sembako kepada warga sekitar. Sekitar 20 paket yang masing-masing terdiri dari beras, mie instan, minyak, gula dan sirup.

Kapolres menjelaskan, kegiatan pemberian bantuan kepada warga terdampak Covid-19, khususnya warga yang kena PHK, sudah dilakukan sejak awal pandemik. Bahkan bantuan bisa dibagikan 3 kali dalam seminggu.

Sementara itu, terkait viralnya upaya Frans Larry Oktavianus, Dandim 0723/Klaten meminta jika ada warga Klaten yang mengalami kesulitan ekonomi saat pandemik ini agar melapor kepada Gugus Tugas, RT/RW, maupun Polsek, dan Koramil untuk diberikan bantuan.

"Jika ada warga yang mengalami kesulitan jangan langsung membuat keputusan yang merugikan dirinya sendiri, yang membuat hubungan sosial antartetangga terlihat kurang perhatian. Kami berharap melapor pada Koramil, sehingga apa yang bisa kita bantu akan kita bantu," tandas Dandim Klaten.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya